Pelatih Persis Tanggapi Kerusuhan Suporter di Jatidiri: Ini Bukan Perang!

17 Februari 2023 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Foto: Instagram/@persisofficial
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Foto: Instagram/@persisofficial
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di luar Stadion Jatidiri antara suporter dan aparat polisi saat pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo dalam pekan lanjutan Liga 1 2022/23, Jumat (17/2). Pelatih Persis, Leonardo Medina, menegaskan bahwa semua orang tak boleh menganggap sepak bola adalah perang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, suporter melempar batu dan botol kaca. Mereka kecewa karena laga itu digelar tanpa penonton dan memaksa masuk ke dalam stadion, tetapi polisi bertindak dengan mengeluarkan gas air mata dan mengamankan beberapa orang untuk menjaga kondusivitas.
Medina mengetahui soal kejadian ini. Ia amat berharap semua pihak di sepak bola Indonesia bisa saling respek agar tak terjadi lagi kerusuhan seperti ini.
"Saya mau bilang ke semua orang, kalau kita mau menikmati ini [sepak bola], ini permainan, bukan perang! Jika kita ingin menikmati lagi dengan penonton hadir di tribune, kita harus mengerti dan respek ke semua orang," katanya saat konferensi pers usai laga, Jumat (17/2).
Kericuhan antara suporter PSIS Semarang dan aparat kepolisian pecah di depan Stadion Jatidiri, Jumat (17/2), saat lanjutan laga Liga 1 antara PSIS Semarang lawan Persis Solo. Foto: Dok. Istimewa
"Sebab, tim lawan bukan musuh, kalau melihat mereka di lapangan, mereka teman. Pelatih kepala PSIS dan saya juga saling mengucapkan selamat. Para suporter harus memahami ini bukan perang. Mereka harus mengerti bahwa ini adalah permainan dan harus dinikmati bersama, karena ini bagus untuk mereka dan kami juga. "
ADVERTISEMENT
"Saya pikir mereka harus mengerti demi masa depan sepak bola Indonesia. Karena hal seperti ini [kerusuhan] bisa membunuh sepak bola. Saya bersyukur selalu ada suporter yang menemani Persis Solo. Tapi untuk kemudian hari, kita harus respek ke semua orang. Ini olahraga, bukan perang. Kita harus mematuhi aturan," tegasnya.
Sehari sebelumnya, ofisial PSIS juga telah mengimbau agar suporter tidak datang ke stadion. Adapun penyebab laga ini digelar tanpa penonton karena rekomendasi dari Polrestabes Semarang.
Adapun duel antara PSIS Semarang vs Persis Solo berakhir dengan skor imbang 1-1. Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol Septian David Maulana pada menit 80, tim tamu membalas di menit 90 lewat gol Irfan Jauhari.
Kini, situasi di Stadion Jatidiri sudah kembali kondusif. Menurut pantauan kumparan di lokasi, terlihat bahwa polisi dan suporter sudah berdamai. Polisi juga mengawal kepulangan suporter yang berasal dari Semarang Raya.
ADVERTISEMENT