Pelatih PSG Ungkap Sebab Timnya Keok dari Rennes di Liga Prancis

16 Januari 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih sepak bola Christophe Galtier. Foto: Bertrand Guay/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih sepak bola Christophe Galtier. Foto: Bertrand Guay/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru latih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, membongkar penyebab timnya kalah dari Rennes dalam lanjutan Liga Prancis 2022/23, Senin (16/1) dini hari WIB. Serangan Les Parisiens yang kurang kreatif menjadi catatan penting bagi Galtier.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Marseille, Prancis, itu mengaku kecewa sebab anak asuhnya hanya menciptakan sedikit peluang. Ini lantaran gaya permainan mereka mudah terbaca sebab hanya terfokus pada penguasaan bola saja.
“Saya sangat kecewa dengan penampilan kami. Kami telah kecolongan [di] banyak situasi penting, kami tak menciptakan apa pun. Kami memiliki sangat sedikit peluang, kecuali mungkin sedikit di akhir ketika kami mendorong dengan cara tidak teratur. Kami [terlalu] fokus pada penguasaan bola,” katanya, dikutip dari Footmercato.
Pemain Paris Saint-Germain Neymar berebut bola dengan pemain Rennes pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Stadion Roazhon Park di Rennes , Prancis Foto: Jean-Francois MONIER/AFP
Selain itu, kurangnya sosok striker tangguh di lini depan menjadi kendala lain bagi PSG untuk penyelesaian akhir. PSG masih kebingungan saat hendak memasuki lini pertahanan lawan.
“Pemain kami terlalu mudah jatuh di setiap lini [apalagi] kami juga tak memiliki pemain tinggi untuk mendobrak pertahanan Rennes. Kami tahu kami bisa terkena counter dan transisi. Saya telah mengambil opsi untuk bermain dengan 3 bek tengah, sektor ofensif harus lebih tinggi, lebih bersentuhan dengan pertahanan Rennes, bahkan jika pertahanan Rennes sangat kompak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dan bahwa pemain sayap kami, ketika mereka membuat perbedaan, dapat menarik garis pertahanan lawan. [Justru] masih terlalu banyak peluang yang sia-sia, ini karena kurangnya kehadiran di area penalti," tegas Galtier.
Mengantisipasi situasi serupa di laga selanjutnya, Galtier kini tengah meramu strategi baru dengan memanfaatkan peran Neymar dan Messi. Ia kini ingin membuat posisi Neymar dan Messi fleksibel agar bisa menciptakan peluang dari berbagai sisi.
“Selalu ada rencana untuk dua pemain saya, entah itu Neymar atau Messi, tapi kami juga harus bisa menemukan opsi lain. Apakah harus membebaskan peran mereka supaya lebih kreatif? Jika Messi mampu, kami perlu pertimbangkan, [namun kini] kami belum melakukannya. Neymar dan Messi [sering] terjebak di area yang ramai. Ada penguasaan bola, tapi situasi menyerang sangat sedikit,” jelasnya.
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dan Lionel Messi saat melawan Brest pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann/REUTERS
Selain itu, kekompakan tim juga masih menjadi evaluasi bagi Galtier. Sebab terkadang anak asuhnya sering gagal memanfaatkan setiap peluang yang diciptakan karena terlambat bergerak atau salah posisi.
ADVERTISEMENT
"Kami harus menemukan keseimbangan yang tepat. Ketika ada umpan, malah tidak ada yang menyambut. [Bahkan] belum pernah ada permainan vertikal. Kita harus menemukannya. Saat ini, kami tidak memiliki vertikalitas, baik itu datang dari samping, melalui sayap kami, tetapi juga melalui tengah. Ketika kami telah memberikan bola, kami harus merespons, lebih banyak bergerak. Kami masih banyak menggiring bola malam ini," tandasnya.
Galtier pun ingin para pemain PSG di laga berikutnya harus lebih rajin bergerak serta membuka ruang. Terutama keberanian untuk berada di kotak penalti lawan adalah sesuatu yang penting dimiliki khususnya bagi para penyerang depannya.
Pemain Paris Saint-Germain Sergio Ramos berebut bola dengan pemain Rennes pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Stadion Roazhon Park di Rennes , Prancis Foto: Jean-Francois MONIER/AFP
Adapun PSG dipermalukan Rennes dengan skor 1-0 pada laga tadi. Gol semata wayang Hamari Traore di menit 65 sanggup mengantarkan timnya memetik tiga poin.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini merupakan kedua kali bagi PSG di musim ini. Sebelumnya, PSG kalah dari Lens dengan skor 3-1 pada 2 Januari lalu.
Kendati baru saja menelan kekalahan, posisi PSG masih berada di pucuk klasemen dengan 47 poin. Walau begitu kini jarak PSG dengan Lens di posisi kedua 3 poin saja.