Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pelatih Singapura Usai Gagal ke Final: Kami Bukan Spanyol atau Korea
25 Desember 2021 23:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nasib buruk menimpa Singapura saat menghadapi Indonesia di semifinal leg kedua. Tiga pemainnya mendapatkan kartu merah dalam laga tersebut.
Dalam 90 menit laga, Safuwan Baharudin dan Irfan Fandi diusir pada menit 45+2' dan 67'. Meski begitu, mereka mampu menahan imbang Indonesia 2-2.
Song Ui-Young menyamakan kedudukan di menit 45+4' usai Indonesia unggul lewat Ezra Walian di menit 11. Shahdan Sulaiman menambah keunggulan tuan rumah di menit 74' sebelum Pratama Arhan memaksa pertandingan berlanjut ke extra time.
Petaka menemui Singapura di babak tambahan, Shawal Anuar membuat gol bunuh diri (91') lalu Egy Maulana Vikri menyegel kemenangan di menit 105+2'. Lebih buruk lagi, Hassan Sunny dikartu merah pada menit 119'.
Indonesia memenangi pertandingan dengan skor akhir 4-2. Skuad Garuda juga berhak melaju ke babak final dengan agregat 5-3 setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama, Rabu (22/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini bisa dibilang pukulan telak bagi Singapura yang berstatus tim tuan rumah, Kendati demikian, Yoshida yakin timnya bisa bangkit di masa depan.
Meski berbeda level dengan tim sekaliber Spanyol dan Korea Selatan , Yoshida percaya Singapura memiliki caranya sendiri untuk melangkah.
"Saya mau bilang ke semua warga Singapura untuk percaya pada mereka sendiri. Saya orang Jepang bilang kita bisa. Saya harap saya mendapatkan dukungan dari pendukung Singapura, para pemain, dan federasi," tutur Yoshida dalam konferensi pers usai laga.
"Hasil adalah hasil. Kami bukan Spanyol, bukan Korea, bukan Jepang, bukan Thailand, bukan juga Vietnam. Kami mencoba untuk melangkah dari belakang. Jika para pemain bisa terus meningkatkan penampilan di masa depan, saya yakin kami bisa," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Jepang tersebut juga memuji mentalitas para pemainnya yang tak patah arang meski dikartu merah. Menurutnya, skuad asuhannya telah memberikan permainan yang terbaik.
"Mereka menampilkan permainan terbaik sejak saya datang ke Singapura. Ini adalah penampilan terbaik yang saya lihat. Saya bangga kepada mereka," kata Yoshida.
"Saya tidak bisa berkata-kata dengan semangat mereka dan mereka tidak menyerah meski kita kehilangan satu pemain, kehilangan dua pemain dan akhirnya bermain dengan delapan pemain," tandasnya.