Pelatih Vietnam Ternyata Sampai Tanya Jepang untuk Atasi Lemparan Pratama Arhan

Pratama Arhan melempar bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, nyatanya sampai harus bertanya hingga ke kubu Timnas Jepang untuk menemukan solusi meredam lemparan jauh Pratama Arhan. Ia mengakui bahwa itu merupakan taktik Timnas Indonesia yang sulit diredam.

Sebelumnya dalam matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Jakarta, pada 21 Maret lalu, Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam. Pratama Arhan melepas lemparan ke dalam dari jarak jauh, bola coba disapu bek Vietnam, tetapi tidak sempurna, bola liar di depan gawang ditendang masuk oleh Egy Maulana Vikri di menit 52.

Alhasil, Timnas Indonesia pun memastikan kemenangan tipis di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kini, Troussier berhasrat membenahi koordinasi pertahanan Vietnam guna mengantisipasi peluang semacam itu terulang.

"Saya tanya ke tim Jepang soal antisipasi itu [lemparan Pratama Arhan], sangat sulit. Kami berharap bisa menemukan solusinya," kata Troussier di sesi konferensi pers jelang laga, Senin (25/3).

Egy Maulana Vikri menendang bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Troussier mengaku, lemparan maut Arhan kerap membuat barisan pertahanan penggawa Timnas Vietnam kerap lengah hingga menyebabkan gol terjadi. Pelatih berpaspor Prancis itu menyebut lemparan Arhan membuat pecahnya konsentrasi di lini belakang Vietnam.

"Itu sangat sulit. Kami tidak terkejut, tetapi saat melihat foto gol [Egy] itu, sangat jelas kami dalam posisi sangat tidak bagus. Sangat disayangkan kami harus kehilangan konsentrasi dan kami harus bayar mahal soal gol itu," jelasnya.

Vietnam dan Timnas Indonesia akan kembali bersua dalam laga matchday keempat babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di My Dinh National Stadium, Hanoi, pada Selasa (26/3). Kemenangan akan memperbesar jalan bagi 'Garuda' ke babak ketiga kualifikasi, yang itu juga berarti tiket ke putaran final Piala Asia 2027.