Pemain 55 Tahun Asal Jepang Gabung Klub Portugal

3 Februari 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kazuyoshi Miura di Sydney FC Foto: Shaun Botterill
zoom-in-whitePerbesar
Kazuyoshi Miura di Sydney FC Foto: Shaun Botterill
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyerang senior asal Jepang, Kazuyoshi Miura, kini dipinjamkan ke klub Portugal, Oliveirense. Kendati sudah berusia 55 tahun, Miura masih merumput dan menjadi andalan di lapangan hijau.
ADVERTISEMENT
Miura notabene adalah penggawa Yokohama FC sejak 2005. Namun, ia beberapa kali dipinjamkan ke beberapa tim seperti Sydney FC, Suzuka PG hingga kini Oliveirense.
Semasa kariernya Miura sudah berlaga sebanyak 700 kali. Merujuk Transfermarkt, Miura telah mengemas 195 gol sepanjang kariernya.
Pemain kelahiran 26 Februari 1967 itu juga akan berulang tahun di bulan ini. Sehingga nanti saat membela klub Liga 2 Portugal itu, Miura akan genap berusia 56 tahun.
"Meskipun ini adalah tempat baru bagi saya, saya akan bekerja keras untuk menunjukkan kepada semua orang jenis permainan yang membuat saya terkenal," kata Kazuyoshi Miura, dikutip dari BBC Sport.
“Saya ingin bermain sampai mati, tapi terserah pada tubuh saya untuk memutuskan. Jika saya kelelahan dan tidak bisa lagi berlatih, saat itulah saatnya. Saya tidak tertarik menjadi pelatih, presiden klub, direktur olahraga, komentator TV? Satu-satunya keinginan saya adalah menjadi pemain. Dan sampai mati jika memungkinkan. Ketika saya mati, saya tidak ingin dilaporkan bahwa mantan pemain Kazu Miura sudah mati, tetapi pemain Kazu Miura sudah mati,” ucapnya.
King Kazu (tengah), sang legenda. Foto: AP Photo via Kyodo News
Mengenai rencana sampai kapan dirinya bakal merumput, Miura pernah menyatakan bahwa ia ingin berkarier hingga usia 60 tahun. Namun ini tidak menutup kemungkinan bahwa ia masih akan terus bermain hingga tubuhnya sudah tak sanggup untuk berlatih lagi.
ADVERTISEMENT
Miura tak ingin dikenal sebagai mantan pemain, melainkan berharap ia bisa mengakhiri hidupnya sebagai pesepak bola. Tentu ini bukan tidak mungkin diwujudkan oleh pemain yang dijuluki sebagai 'King Kazu' itu.