Pemain Jerman Kompak Tutup Mulut di Laga Pertama Piala Dunia 2022, Kenapa?

23 November 2022 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pemain Timnas Jerman menutupi mulut saat foto bersama sebelum pertandingan melewan Jepang pada Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Jerman menutupi mulut saat foto bersama sebelum pertandingan melewan Jepang pada Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jerman menghadapi Jepang dalam laga pertama Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Qatar, Rabu (23/11). Ada tingkah tak biasa yang dilakukan 11 pemain Die Nationalmannschaft saat berfoto jelang sepak mula.
ADVERTISEMENT
Para starting XI Jerman yang terdiri dari Manuel Neuer, David Raum, Antonio Ruediger, Niklas Suele, Nico Schlotterbeck, Joshua Kimmich, Ilkay Guendogan, Jamal Musiala, Thomas Mueller, Serge Gnabry, dan Kai Havertz kompak menutup mulut. Apa makna dari aksi itu?
Menurut laporan Reuters, para pemain Jerman menutupi mulut mereka dengan tangan ada hubungannya dengan ancaman sanksi FIFA atas ban kapten "OneLove". Sebelumnya, kapten Jerman, Manuel Neuer, ingin memakai ban kapten yang menyatakan dukungan terhadap LGBT itu, tetapi dilarang.
FIFA mengancam tujuh tim Eropa dengan sanksi jika mereka mengenakan ban kapten "OneLove". Jadi, semua pemain Jerman mengambil bagian dalam gerakan di depan puluhan fotografer di lapangan menjelang sepak mula sebagai bentuk protes.
Pemain Timnas Jerman menutupi mulut saat foto bersama sebelum pertandingan melewan Jepang pada Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Sabtu (19/11) lalu, FIFA telah menentukan sejumlah tema yang wajib dikenakan. Kurang lebih ada tujuh tema ban kapten yang bakal dikenakan para kontestan hingga partai puncak.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan FIFA agar para kontestan melakukan 'kampanye' yang seragam. FIFA tidak ingin ada kontestan yang merasa superior dengan 'kampanye' yang dibawa.
Logo FIFA. Foto: AFP/Michael Buholzer
Berikut sederet tema ban kapten yang wajib dikenakan kontestan Piala Dunia hingga babak final: