Pemain Timnas U-17 Tak Mengira Australia Menahan Diri untuk Menyerang

28 Oktober 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain  Timnas Indonesia U-16 I Putu Panji Apriawan berebut bola dengan pemain Timnas Laos Ki Mounkanyah (kanan) pada pertandingan penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U-16 I Putu Panji Apriawan berebut bola dengan pemain Timnas Laos Ki Mounkanyah (kanan) pada pertandingan penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Timnas U-17 Indonesia bermain imbang melawan Australia di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia. Laga yang digelar di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Minggu (27/10) malam WIB itu selesai dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
Laga tersebut menjadi sorotan karena kedua tim bermain aman. Khususnya di babak kedua, Australia melakukan passing-passing di tengah lapangan. Sementara, Timnas U-17 hanya menunggu tanpa melakukan pressing.
Pemain Timnas U-17, Putu Panji, mengatakan timnya hanya mengikuti instruksi pelatih. Panji juga heran melihat Australia yang tak tampil menyerang.
“Sesuai strategi pelatih kami main menunggu mengandalkan counter attack kita juga tidak mengira australia menahan diri untuk menyerang akhirnya kita mengikuti tempo permainan Australia yang mengandalkan passing-passing di bawah saja,” tutur Panji usai pertandingan.
Matthew Baker cetak gol saat Timnas U-17 Indonesia vs Kuwait dalam matchday perdana Grup G Kualifikasi Piala Asia 2025 di Abdullah Al Khalifa Stadium, Rabu (23/10) malam WIB. Foto: Dok. PSSI
Indonesia lolos sebagai salah satu dari lima runner up terbaik. Pasukan Nova Arianto ada di posisi tiga klasemen runner up terbaik dengan empat angka.
Sementara, Australia lolos sebagai juara grup G. Socceroos memetik dua kemenangan dan sekali imbang di tiga laga grup.
ADVERTISEMENT