Pemain U-14 Kabupaten Bandung Meninggal Dunia saat Bertanding di Sumedang

Ilustrasi sepak bola Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dunia sepak bola berduka setelah seorang pemain Kabupaten Bandung, Difka Hardila Diana Putra, meninggal dunia saat bertanding melawan Kabupaten Ciamis di Stadion Jati Universitas Padjadjaran (Unpad), Kecamatan Jatinangor, Rabu (26/6).

Difka, yang mengenakan nomor punggung 9, sempat mengeluhkan pusing sebelum pertandingan dimulai, hingga akhirnya terjatuh di toilet dan langsung dibawa ke Rumah Sakit.

Namun belum sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, Difka sudah mengembuskan napas terakhirnya saat perjalanan.

Menurut Direktur Kompetisi PSSI Jawa Barat, Iwan Jati mengatakan jika Difka sudah menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan sebelum bertanding.

"Dia sempet ngeluh pusing sebelum bertanding dan sempat diberikan air minum oleh penjaga kantin," kata Iwan, Rabu (26/6/2024).

Iwan menjelaskan, saat itu Difka masih berada di bangku cadangan dan tidak langsung bermain ketika pertandingan dimulai pada pukul 8.00 WIB.

Namun, setelah babak pertama usai, ia pergi ke toilet tanpa didampingi oleh tim official. Kemudian sekitar pukul 8.44 WIB, Difka ditemukan tidak sadarkan diri di depan toilet oleh pihak keamanan dan panitia pertandingan.

"Dia sempat sadar kembali dan mengeluh sakit perut saat ditangani tim medis, namun kondisinya tidak membaik hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit AMC," ujar Iwan.

Difka pun segera dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi menggunakan ambulans, didampingi oleh tim medis, kru ambulans, official tim, dan orang tua pemain.

Sepak Bola (Ilustrasi) Foto: Carl Recine/Reuters

Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 09.08 WIB.

"Dinyatakan meninggal pukul 09.08 WIB, sekitar pukul 10.20 WIB keluar dari Rumah Sakit AMC, kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Soreang, Kabupaten Bandung," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit AMC Cileunyi, Engkos membenarkan, adanya pemain sepak bola U-14 Kabupaten Bandung yang dibawa ambulans untuk diberikan penanganan medis.

"Pasien tersebut masuk IGD pada pukul 9.15 WIB dan langsung dilakukan pemeriksaan dokter," katanya, Rabu (26/6).

Engkos menerangkan, ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter, kondisi Difka dinyatakan keadaannya sudah meninggal dalam perjalanan.

"Selanjutnya pasien dipindahkan ke kamar jenazah setelah yakin sudah dipastikan meninggal dunia oleh dokter dan tim medis (RS AMC Cileunyi)," terangnya.

Engkos menyampaikan, ketika dibawa ke rumah sakit didampingi oleh tim medis penyelenggara kegiatan.

"Pasien didampingi tim kesehatan penyelenggara kegiatan dari Jatinangor, beserta ayah dan ibunya karena ikut dalam kegiatan anaknya itu," tutupnya.