Pembelaan Yerry Mina atas Blunder Pickford: Itu Kesalahan yang Wajar

7 Desember 2018 8:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Everton, Jordan Pickford, meratapi gawangnya yang dibobol Liverpool.  (Foto: Phil Noble/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Everton, Jordan Pickford, meratapi gawangnya yang dibobol Liverpool. (Foto: Phil Noble/Reuters)
ADVERTISEMENT
Jika ada orang yang paling menyesal dalam laga Liverpool melawan Everton pada Minggu (2/12/2018) malam WIB kemarin, mungkin ia adalah Jordan Pickford. Dalam laga yang digelar di Stadion Anfield tersebut, Pickford sebenarnya tidak tampil buruk-buruk amat.
ADVERTISEMENT
Total 2 penyelamatan ia torehkan dalam laga tersebut, selisih satu dari 3 penyelamatan yang dicatatkan Alisson Becker. Ia juga apik dalam memimpin pertahanan Everton sehingga para pemain Liverpool sempat kesulitan menembus pertahanan mereka.
Namun, satu kesalahan pada menit 90+6 mengubah segalanya. Saat seharusnya ia membiarkan bola hasil tendangan Virgil van Dijk mendarat dengan sendirinya di jaring-jaring atas gawang (alhasil, bola keluar), ia malah membuat bola tetap hidup. Bola memantul mistar, lalu mengarah kepada Origi yang kemudian menceploskannya dengan mudah ke dalam gawang.
Everton yang seharusnya dapat meraih poin di Anfield, akhirnya harus pulang dengan tangan hampa. Pickford, orang yang menjadi pesakitan, mengeluarkan permohonan maaf atas kesalahannya yang ia anggap sebagai sebuah kesalahan yang aneh. Ia pun menyayangkan terjadinya kesalahan ini.
ADVERTISEMENT
Para pemain Liverpool rayakan gol menit akhir Divock Origi ke gawang Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool rayakan gol menit akhir Divock Origi ke gawang Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
"Saya hanya ingin meminta maaf kepada suporter Everton. Tapi, saya rasa, kami mengalami kemajuan sebagai sebuah tim. Kami bermain bagus, menciptakan banyak peluang, dan membuat Liverpool kerepotan selama 96 menit di Anfield," ujar Pickford dilansir Guardian.
Rekan setim Pickford, Yerry Mina, datang menghadirkan pembelaan. Bek asal Kolombia itu menyebut bahwa Pickford adalah salah satu penjaga gawang terbaik di Premier League saat ini. Ia memang masuk ke dalam 10 besar penjaga gawang dengan catatan penyelamatan terbanyak di Premier League musim 2018/19 dengan total 43 saves, setara dengan Rui Patricio, penjaga gawang Wolves.
Penjaga gawang yang diboyong dari Sunderland pada awal musim 2017/18 itu juga terbilang rajin dalam melakukan sapuan, yakni sebanyak 9 kali (kedua setelah Ben Foster).
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting, tentunya, bukan hanya karena Jordan (Pickford) adalah penjaga gawang yang hebat. Dia juga merupakn pribadi dan teman yang baik. Menurut saya, ia tidak perlu meminta maaf seperti itu, karena ia juga sudah banyak menyelamatkan kami dalam berbagai situasi," ujar Mina, dilansir Sky Sports.
"Kesalahan itu wajar, dan kesalahan bisa terjadi kapan saja dalam sebuah pertandingan. Anda hanya perlu melihat bagaimana ia (Pickford) menyelamatkan gawang dalam beberapa kesempatan. Ia adalah pemimpin dan penjaga gawang yang baik. Lagi pula, jika tak ada kesalahan dalam pertandingan, pasti pertandingan itu akan berakhir 0-0," tambahnya.
Mina di laga Liverpool lawan Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Mina di laga Liverpool lawan Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Apalagi, sejauh ini Everton juga masuk jajaran 5 besar tim Premier League dengan catatan kebobolan terendah, yakni 17 gol. Jumlah tersebut masih lebih baik ketimbang personel Big Six macam Manchester United dan Arsenal.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, melihat catatan pertahanan Everton yang apik ini, ada andil Pickford di dalamnya. Mina benar, jangan sampai hanya karena satu kesalahan dalam laga derbi, catatan-catatan cemerlang kiper berusia 24 tahun itu menjadi kerdil dan tak berarti.
Tapi, ketika melakukan kesalahan dalam laga besar, termasuk laga sekelas Derbi Merseyside, Pickford juga mungkin sudah tahu konsekuensinya sehingga ia sampai minta maaf seperti itu.