Pengelola GBK: Terima Kasih atas Kritik Tajam dari Publik

10 Juli 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana revitalisasi rumput Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana revitalisasi rumput Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Umum Gelora Bung Karno, Hadi Sulistia, berterima kasih kepada atas kritik tajam yang kerap dilontarkan kepada publik. Hal itu menjadi masukan kepada pengelola GBK agar lebih baik ke depannya.
ADVERTISEMENT
Pengelola GBK kerap mendapatkan kritik dari publik karena kualitas rumput stadion yang buruk saat Timnas Indonesia bertanding. Hal itu tak lepas dari faktor Stadion GBK yang padat agenda, tak hanya urusan olahraga atau sepak bola.
Hadi juga meminta publik untuk memahami kondisi Stadion GBK. Menurutnya, ada hal-hal yang memang di luar kuasa pengelola GBK. Ini terkait kualitas stadion.
Sejumlah pekerja merevitalisasi rumput Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Ia memberi contoh bahwa Stadion GBK tidak akan bisa setara dengan Stadion Bernabeu atau Stadion Tottenham Hotspur. GBK diupayakan untuk bisa setara dengan Stadion Nasional Singapura.
''Namun demikian, seperti apa yang saya sampaikan, ada beberapa hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang belum bisa. Contoh, untuk bisa mencapai level seperti [stadion] Tottenham atau Bernabeu, itu tidak memungkinkan karena harus mengubah struktur bangunan fisik dari stadion utama yang menjadi cagar budaya,'' ucap Hadi.
ADVERTISEMENT
''Oleh karena itu, kami mencari referensi yang bisa diaplikasikan ke stadion [GBK], yaitu Singapura. Akan tetapi, untuk bisa menjadi seperti Singapura, mereka itu butuh 7 tahun untuk bisa siapkan infrastruktur sehingga bisa seperti sekarang,'' tandasnya.