Pengurus The Jakmania Minta Maaf soal Konvoi Persija Juara

27 April 2021 10:11 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persija Jakarta jelang laga melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persija Jakarta jelang laga melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Persija Jakarta merengkuh trofi Piala Menpora 2021 sedikit tercoreng. Hal ini sebab pendukung mereka, The Jakmania, menggelar aksi konvoi dan berkerumun.
ADVERTISEMENT
Atas tindakan tersebut, Pengurus Pusat The Jakmania melontarkan permintaan maaf. Hal ini tertuang dalam Instagram resmi mereka, @infokomjakmania.
''Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman The Jakmania menimbulkan keresahan.
''Tidak ada niat sedikit pun dari kami selaku pengurus pusat The Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apa pun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,'' tulis pernyataan resmi mereka, Senin (26/4).
Pemain Persija mengangkat trofi Piala Menpora usai mengalahkan Persib pada pertandingan leg dua final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Pengurus Jakmania menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan imbauan untuk tidak berkerumun semasa Piala Menpora. Menurut mereka, aksi konvoi itu spontan lantaran tensi tinggi di final leg kedua versus Persib Bandung.
''Imbauan untuk #nontondirumah sejak awal turnamen Piala Menpora sudah kami lakukan, berbagai kampanye kami kumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi dan media sosial The Jakmania juga sudah sering kami lakukan. Hal ini dapat terlihat dari final leg pertama, The Jakmania selalu tertib dan tidak terlihat melakukan selebrasi berlebihan.
ADVERTISEMENT
''Namun, final kedua memang berbeda setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepakbola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian The Jakmania,'' jelas mereka.
Lebih lanjut, Pengurus The Jakmania juga menerangkan bahwa aksi konvoi hanya dilakukan oleh segelintir orang. Masih banyak The Jakmania lainnya yang bisa menahan diri untuk merayakan dari rumah.
''Meskipun, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu. Baik itu ketika menjuarai piala presiden maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa The Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komitmen bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah,'' terangnya
ADVERTISEMENT
---