Penjelasan KBRI soal Beda Perlakuan ke Elkan Baggott & Safawi Rasid

15 Desember 2021 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elkan Baggott. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Elkan Baggott. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elkan Baggott tidak bisa membantu Indonesia saat melawan Vietnam di Piala AFF 2020 pada Rabu (15/12/2021) karena alasan satu pesawat dengan orang positif corona. Lantas, kenapa ada pemain Malaysia boleh main, padahal sekamar dengan rekannya yang positif corona?
ADVERTISEMENT
Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari, mengkonfirmasi bahwa Elkan harus menjalani karantina karena satu pesawat dengan orang positif COVID-19. Dengan alasan itu, Elkan tak bisa tampil saat melawan Vietnam.
Kasus lain adalah penyerang Malaysia, Safawi Rasid, berada satu kamar dengan Akhyar Rashid yang dinyatakan positif COVID-19. Namun, ia tetap diizinkan tampil membela Malaysia dan sudah bermain tiga kali termasuk laga melawan Vietnam yang berlangsung pada Minggu (12/12) lalu.
Lantas, mengapa terdapat perbedaan perlakuan antara Elkan dengan Safawi?
Penyerang Timnas Malaysia, Safawi Rasid. Foto: Instagram/@affsuzukicup
"Karena ini (orang yang positif COVID-19) ditengarai varian baru (Omicron). Elkan [mengambil penerbangan] dari London dan melewati Timur Tengah. Kalau pemain Malaysia, setelah dites PCR itu, dia adalah varian yang biasa," ujar Ratna saat dihubungi kumparan, Rabu (15/12).
ADVERTISEMENT
"Singapura sekarang sudah 97 persen vaksinasi, terjadi kemudahan-kemudahan di Singapura, meski kasus corona masih cukup besar. Namun, tidak ada gejala karena vaksin dan booster, booster sekarang sudah 27 persen."
"Mereka (Pemerintah Singapura) sangat yakin vaksin dan booster bahwa akan lebih kuat [melawan corona selain Omicron], itu yang jadi perbedaan," lanjutnya.
Intinya, Pemerintah Singapura dan warganya sudah tidak khawatir dengan corona dan varian selain Omicron. Akan tetapi, karena Omicron baru dan disinyalir lebih kuat, mereka menjadi perlu melakukan antisipasi ekstra.
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Shutterstock
Untuk saat ini, Ratna menerangkan bahwa Omicron ada di Singapura, tetapi diklaim tidak berhasil keluar dan menyebar di masyarakat. Sebab, mereka yang terpapar pasti dikarantina.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan sikap terhadap Elkan Baggott dan Safawi Rasid adalah karena faktor varian coronanya. Elkan dan Safawi sama-sama negatif, meski kontak dengan orang yang positif, tetapi bedanya Elkan satu pesawat dengan orang diduga terpapar Omicron.
ADVERTISEMENT
"Nah, kalau yang Omicron inilah yang jadi kendala dan kekhawatiran. Satu pesawat [Fly] Emirates [pesawat yang ditumpangi Elkan] kena karantina karena ada satu orang yang kemungkinan Omicron, tetapi kami juga masih koordinasi termasuk dengan timnas," terang Ratna.
"Elkan selama ini negatif, tetapi ini adalah varian baru yang semua negara sangat trauma, termasuk Singapura. Ini kendalanya. Saya yakin kalau dianggap baik dan tes negatif, Elkan bisa main, itu yang kita doakan," pungkasnya.