Penjelasan UEFA atas Kegaduhan Gol 'Penyelamat' Man. United dan Ajax

9 Maret 2019 8:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wasit Damir Skomina saat memutuskan meninjau VAR di laga PSG vs Man. United. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Empat tim telah memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champions. Menariknya, kelolosan dua tim di antaranya sedikit berbau kontroversi. Mulai dari Manchester United yang mendapatkan hadiah penalti di pengujung laga versus Paris Saint-Germain (PSG), serta salah satu gol Ajax Amsterdam ke gawang Real Madrid yang juga memicu polemik.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari situ, UEFA memutuskan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait beberapa keputusan wasit pada kedua laga tersebut.
'Handball' Kimpembe
Lesakan penalti United menjadi kontroversi karena gol tersebut menjadi penentu langkah 'Iblis Merah' ke babak perempat final. Lebih-lebih gol Marcus Rashford itu terjadi pada masa injury time. Alhasil, PSG yang unggul 2 gol lebih dulu pada leg pertama mesti gigit jari karenanya.
Insiden itu diawali dari bola hasil tendangan Diogo Dalot yang (terlihat) megenai tangan Presnel Kimpembe di kotak penalti. Setelah meninjau ulang lewat VAR (video assistant referee), wasit Damir Skomina kemudian memutuskan bahwa tangan Kimpembe memang menyentuh bola.
Well, Neymar sebelumnya telah misuh-misuh atas keputusan Skomina. Ia menganggap bahwa tangan Kimpembe masih menempel di badan--sehingga bukan handball. Namun, dari tayangan ulang, terlihat bahwa tangan pemain berusia 23 tahun itu tidak menempel badan dan menghalangi laju bola.
ADVERTISEMENT
"Lengan bek (Kimpembe) tidak menempel dengan badan. Alhasil, 'tubuhnya' menjadi lebih lebar sehingga mampu menghambat laju bola yang mengarah ke gawang. Itulah mengapa wasit memberikan tendangan penalti," tulis UEFA dalam situs resminya.
Tangan Kimpembe terkena bola. Foto: Screenshot.
Gol Ketiga Ajax
No, bukan lesakan Dusan Tadic yang diperdebatkan, melainkan proses dari gol tersebut. Sebelumnya sukses mengonversi counter-attack itu, Ajax berhasil mematahkan serangan Real Madrid lebih dulu.
Masalahnya, bola yang berhasil dipotong Noussair Mazraoui itu terlihat sudah berada di luar lapangan sebelum didistribusikan kepada Donny van de Beek dan diakhiri oleh Tadic.
Karim Benzema sempat melakukan protes atas gol tersebut. Namun, wasit Felix Brych tetap mensahkan gol tersebut setelah berkonsultasi dengan asistennya.
ADVERTISEMENT
"Asisten wasit yang dalam posisi sempurna (strategis), telah menilai bahwa bola belum sepenuhnya melewati garis luar lapangan. Oleh karena itu, tidak diperlukan peninjauan ulang (melalui VAR)."
Menurutnya, bola belum sepenuhnya keluar garis tepi lapangan. Dengan kata lain, si kulit bundar masih dalam keadaan 'hidup' dan gol ketiga Ajax itu sah.