Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Naby Keita dan Roberto Firmino memang menjadi bintang Liverpool dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/19. Kemenangan 2-0 atas Porto di Anfield Stadium itu memang disegel berkat lesakan gol Keita dan Firmino. Bahkan, Keita sudah sanggup menjebol gawang yang dikawal oleh Iker Casillas pada menit kelima.
ADVERTISEMENT
Hanya karena Keita dan Firmino sukses merobek jala gawang lawan, bukan berarti fokus Juergen Klopp hanya tertuju kepada keduanya. Jordan Henderson pun tak luput dari puja-puji sang pelatih. Menariknya, pujian Klopp itu berkaitan dengan peran Henderson yang kali ini ngepos sebagai gelandang kanan.
Meski dalam sejumlah pertandingan terakhir Henderson cukup sering dipasang sebagai gelandang tengah, bukan berarti ia kelabakan. Bahkan, kemenangan 3-1 Liverpool atas Southampton di Premier League juga menjadi bukti.
Keunggulan 2-1 yang mereka torehkan lewat gol Mohamed Salah lahir berkat assist yang dikirimkan oleh Henderson. Tak sampai di situ. Gol ketiga 'The Reds' pada menit 86 adalah torehan sang gelandang asal Inggris ini.
Peran ini pada dasarnya membuat Henderson memiliki kebebasan untuk menjelajah dan mengacak-acak area sepertiga pertahanan lawan. Kebebasan ini menjadi milik Henderson karena Fabinho terbukti piawai menjalankan peran sebagai gelandang tengah
ADVERTISEMENT
"Hendo adalah pemain brilian. Ia benar-benar menyukai posisi itu. Kami memang tidak memplotnya di posisi tadi sekitar.... 3,5 tahun. Wah, saya minta maaf untuk itu!" jelas Klopp, dilansir Sky Sports.
"Tapi, saya senang ia dapat membuktikan bahwa ia memang mampu mengemban peran itu. Ada begitu banyak kemampuan individu yang ditunjukkan malam ini," ujar pelatih berkebangsaan Jerman ini.
Penampilan Henderson di laga melawan Porto ini memang tak pantas buat dilupakan begitu saja. Oke, ia memang tidak melepaskan satu upaya tembakan pun. Tapi, sepak bola bukan hanya urusan banyak-banyakan menembak.
Yang dilakukan oleh Henderson di sepanjang laga adalah melayani trio penyerang Sadio Mande, Salah, dan Firmino dengan memberikan tekanan kepada pertahanan Porto. Inilah yang pada akhirnya memberikan keleluasaan kepada para penyerang atau siapa pun yang terlibat aktif dalam skema penyerang tim.
ADVERTISEMENT
Henderson bahkan sanggup menciptakan umpan kunci yang membidani kelahiran gol kedua Liverpool. Lewat serangan terstruktur, Henderson memberi bola kepada Trent Alexander-Arnold yang merangsek naik.
Bek kanan muda itu kemudian menyodorkan bola yang dapat dengan mudah dikonversi Firmino menjadi gol. Di sepanjang laga, Henderson menciptakan tiga umpan kunci, 47 umpan akurat, serta masing-masing dua tekel sukses, intersep, dan sapuan.
Kemenangan 2-0 atas Porto memang menjadi modal yang baik bagi Liverpool. Dengan kemenangan ini, Liverpool hanya butuh hasil imbang kala melawat ke Estadio Do Dragao pada 18 April 2019.
"Kami gembira dengan pertandingan hari ini. Kuncinya ada di babak pertama. Pertandingan pun tambah intens di babak kedua. Kami mencetak dua gol dan mengontrol permainan sesering mungkin. Kami memang sedikit limbung di babak kedua, tapi saya pikir kemenangan 2-0 adalah hasil yang sangat bagus sehingga ya.... tidak perlulah dikritik-kritik dulu," ucap Klopp.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami juga sadar bahwa masih ada leg kedua yang mesti ditaklukkan. Kami tidak boleh berpatokan pada pertandingan hari ini. Jadi, kami harus bersiap dan kembali bertarung," jelas Klopp.