Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peran Krusial Anthony Ballah dalam Karier Putranya, Altalariq Ballah
8 September 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Altalariq bisa berposisi sebagai gelandang atau penyerang sayap. Ia sempat mencuri perhatian di Piala Menpora 2021. Ia turun tiga kali sebagai pemain pengganti, meski tak berhasil mencetak gol, ia sanggup menyajikan performa apik di pos sayap kiri Persita.
Kecepatan dan kemampuan menggiring bolanya cukup menonjol. Tak pelak, Altalariq sempat dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk TC bersama Timnas Indonesia jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab (UEA) beberapa waktu lalu.
Semenjak itu, namanya digadang-gadang menjadi salah satu rising star dalam gelaran Liga 1 2021/22. Menanggapi hal tersebut, sosok yang juga akrab disapa Alta ini enggan bersikap jemawa.
"Alta yang penting kerja keras aja, jangan besar kepala, yang penting kerja keras untuk tim, bikin bangga orang tua, keluarga. Gitu aja, enggak terlalu bagaimana untuk jadi rising star," katanya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
"Kalau Alta enggak jadi beban sih [dijuluki calon rising star]. Mungkin penilaian orang berbeda, tapi kalau dari Alta bagaimana caranya bisa main bagus, bantu tim, begitu. Kerja keras, gitu aja, enggak ada beban," imbuhnya.
Pemain yang pernah merumput di Borneo dan Persib itu juga menjelaskan bagaimana pengaruh sang ayah terhadap kariernya di atas lapangan hijau. Baginya, Anthony Ballah adalah sosok yang berjasa dan berpengaruh besar.
"Bapak itu pengaruhnya besar. Dia juga yang selalu kasih semangat Alta latihan, jangan malas, jangan gampang puas. Dia selalu bilang, ‘Kamu selalu ingat bagaimana susahnya main bola’, begitu terus. Dia enggak pernah lepas ingetin dan support jadi lebih baik lagi," terang Alta tentang peran sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Jadi, bapak saya tuh selalu nyemangatin, dia bilang, ‘Sisanya terserah kamu mau seperti apa. Kalau kamu mau jadi pemain bola, kamu harus kerja keras’."
"Dia juga cerita dulu waktu jadi pemain sepak bola itu enggak gampang, harus ke luar negeri umur sekian tahun sampai akhirnya main di Indonesia. Makanya dia bilang, ‘Kamu kalau mau jadi pemain bola serius harus kerja keras dari bawah’," imbuhnya.
Meski Anthony adalah eks pesepak bola dan salah satu nama beken di Liga Indonesia pada era 2000-an, Alta mengaku bahwa dia tak mendapat tekanan sama sekali untuk memilih karier yang sama dengan sang ayah.
"Enggak ada [paksaan]. Cuma saya dari kecil sering nonton bapak main, mungkin dari kecil hati saya sudah ke sini [sepak bola]. Dari umur berapa gitu saya sudah ikut Sekolah Sepak Bola (SSB). Tapi bapak enggak maksa sih untuk jadi pesepak bola," terang pemain 19 tahun tersebut.
Altalariq Ballah juga mengingat sebuah pesan yang kerap disampaikan sang ayah yang dulu pernah membela Persita selama 2001-2004. Pesan tersebut juga yang tampaknya dipegang teguh olehnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau pesan dari bapak, ‘Main bola itu enggak gampang, kalau kamu memang benar mau jadi pemain bola, kamu harus kerja keras. Kalau memang kamu mau mengubah hidup, kamu harus kerja keras, berdoa. Kerja tanpa doa itu nol, doa tanpa kerja juga itu nol. Jadi harus bareng. Kalau kamu mau serius jadi pemain bola, kamu harus begitu [kerja keras dan berdoa]’," tandasnya.