Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedatangan Perisic melahirkan perdebatan. Tak cuma tentang usianya yang sudah mencapai 30 tahun, tapi juga performanya yang tak seimpresif incaran pertama, Leroy Sane.
Niko Kovac jelas tak sepakat dengan perdebatan macam itu. Bayern bukan klub yang tak berpikir setiap kali mengambil keputusan. Walau mungkin kualitas Perisic kini tak secemerlang Sane, bukan berarti transfer itu tanpa perhitungan matang.
"Pada dasarnya perdebatan ini salah, seolah-olah dia bukan pemain yang hebat. Setiap pemain layak mendapat respek," jelas Kovac, dilansir Football Italia.
"Kita harus berhenti menjadikan usia sebagai tolok ukur. Taruhlah perhatian pada pencapaian mereka dan coba lihat apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu tim ini," ucap Kovac.
Kovac tidak bisa tidak menyinggung Stefan Effenberg ketika merespons kritik macam ini. Serupa Perisic, Effenberg kembali bergabung ke Bayern saat berusia 30 tahun, tepatnya pada 1998.
ADVERTISEMENT
Selama empat musim ia berhasil mempersembahkan delapan gelar juara. Satu di antaranya bahkan trofi Liga Champions 2000/01.
Pada dasarnya Kovac membutuhkan opsi tambahan untuk winger murni karena yang tersisa di skuat cuma Serge Gnabry dan Kingsley Coman. Sepak bola juga Jerman bukan perkara asing bagi Kovac. Rekam jejak mencatat bahwa ia pernah membela Borussia Dortmund pada 2011 hingga 2013 dan VfL Wolfsburg sejak 2013 sampai 2015.