Perjalanan Pelik yang Mempertemukan Immobile dengan Inzaghi

19 Maret 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Lazio, Ciro Immobile, merayakan gol ke gawang Brescia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Lazio, Ciro Immobile, merayakan gol ke gawang Brescia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum berseragam Lazio, Ciro Immobile telah melanglang buana ke berbagai klub Eropa. Menimba ilmu di Juventus lalu hijrah ke Borussia Dortmund dan sempat mencicipi atmosfer La Liga bersama Sevilla.
ADVERTISEMENT
Dari pengalamannya itu Immobile kemudian bersua dengan pelatih-pelatih top macam Antonio Conte, Juergen Klopp, Unai Emery, dan Simone Inzaghi. Lantas, apa, sih, perbedaan mereka?
Mulai dari Emery. Menurut Immobile, pelatih asal Spanyol itu punya kesamaan visi dengan Conte (di Timnas Italia), khususnya secara taktikal dan bagaiamana mereka menyiapkan skuat sebelum laga.
“Sesi pelatihan di Spanyol sangat mirip dengan di Italia. Emery adalah pelatih yang sangat taktis, dia mengingatkan saya pada Conte tentang cara dia mempersiapkan pertandingan,” jelas Immobile dalam siaran langsung Instagram.
Ciro Immobile kurang oke di Sevilla. Foto: AFP/Jose Jordan
Immobile sendiri bukanlah pemain reguler semasa dibesut Emery dan Conte. Semasa di Sevilla, misalnya, cuma 8 kali dia mentas dengan torehan 2 gol.
Immobile kalah saing dengan Kevin Gameiro dan Fernando Llorente. Wajar, sih, mengingat Emery hanya membutuhkan satu penyerang murni dalam format 4-2-3-1 yang diusungnya.
ADVERTISEMENT
Nah, beda lagi dengan Klopp. Juru taktik kelahiran Stuttgart itu mengedepankan intensitas tinggi dalam permainannya. Ya, tak jauh berbeda dengan permainan Liverpool sekarang.
Maka tak heran kalau Immobile kalah saing dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Selain unggul dalam kecepatan, pemain asal Gabon itu juga lebih dinamis dan mafhum bermain di sisi tepi.
"Klopp benar-benar berbeda. Sesi-sesi nya adalah tentang bola, Anda berada dalam gerakan konstan, tidak pernah diam sejenak. Dia memberi saya banyak hal dalam karier saya," lanjut Immobile.
Aubameyang jagoan Klopp di Dortmund. Foto: Reuters/Michael Dalder
Setelah menemui kegagalan demi kegagalan, akhirnya Immobile menemukan pelatih idealnya. Siapa lagi kalau bukan Inzaghi.
“Inzaghi, jelas, lebih bergaya Italia, tapi dia menyeimbangkan keduanya (taktikal dan pressing tinggi) dengan sangat baik. Kami sibuk dengan penguatan bola tetapi tetap fokus kepada taktik awal," beber Immobile.
ADVERTISEMENT
Inzaghi itu tahu betul bagaimana memaksimalkan potensi Immobile di Lazio. Dia menurunkannya sebagai penyerang tunggal dalam format dasar 3-5-1-1.
Inzaghi mengutus Luis Alberto untuk menunjang Immobile. Oh, iya, striker yang pernah dipinjamkan ke Pescara itu juga juga tak perlu bermain melebar. Toh, ada sepasang wing-back yang yang sudah mengovernya dari sisi tepi.
Simone Inzaghi dan Ciro Immobile. Foto: AFP/LOIC VENANCE, Andreas SOLARO
Langkah Inzaghi untuk beralih ke pakem dasar 3-5-2 di musim ini juga terbukti manjur. Ciro Immobile kini mengukir 27 gol dalam 26 pementasan di Serie A. Torehan itu bukan cuma menjadi yang terbanyak di Serie A, melainkan pada lima liga top Eropa sejauh ini.