Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Permohonan Maaf Di Francesco dan Monchi atas Kekalahan AS Roma
31 Januari 2019 8:50 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan ini, Fiorentina memang tampil luar biasa. Mereka terus-menerus menggempur lini pertahanan Roma. Alhasil, tujuh gol mampu mereka cetak, dan Federico Chiesa menjadi pencetak gol terbanyak lewat trigol yang ia torehkan pada menit 7, 18, dan 74.
Akibat kekalahan ini, selain memastikan diri gagal menjejak babak semifinal, Roma pun harus rela menerima kenyataan bahwa untuk ukuran tim dengan salah satu pertahanan yang terbaik di Serie A pada musim 2018/19 ini, mereka harus kebobolan tujuh gol. Ditambah lagi, Edin Dzeko harus diusir keluar lapangan karena kartu merah.
Kekalahan ini pun memancing komentar dari dua pihak yang menjadi juru racik dan juru rekrut skuat Roma, yakni Eusebio Di Francesco dan Monchi. Dari Di Francesco sendiri, dalam sesi jumpa pers setelah laga, tak ada kata-kata yang banyak meluncur selain peromohonan maaf. Satu hal yang ia tahu, ia akan segera melakukan evaluasi dengan kepala dingin.
ADVERTISEMENT
"Saya akan segera melakukan refleksi diri atas beberapa peristiwa yang terjadi di laga tadi (lawan Fiorentina), dan saya yakin klub juga akan melakukan hal yang sama. Pertandingan tadi menghadirkan beberapa isu yang memang bisa muncul dalam sebuah tim ketika bertanding di liga," ujar Di Francesco, dilansir Football Italia.
"Tapi, saya tidak berpikir untuk berhenti dari pekerjaan ini (melatih Roma). Saya masih ingin bekerja di sini," tambahnya.
Di Francesco, selain ingin meminta waktu untuk berpikir dengan tenang sembari menganalisa kekurangan timnya, juga mengungkapkan bahwa timnya ini memang kurang dalam segi motivasi dan ketenangan, terutama dalam momen-momen krusial. Hal ini membuat Roma kerap sulit meraih kemenangan, atau malah menderita kekalahan.
ADVERTISEMENT
"Kami sering membicarakan hal ini dalam beberapa minggu terakhir, mendiskusikan tentang tim yang sembuh dari luka yang mereka derita. Sialnya, kami malah gampang menyerah dan itu murni masalah psikologis. Segala taktik yang saya terapkan, jika tidak dibarengi dengan mental yang baik, percuma," ujar Di Francesco.
"Ya, sekarang kami hanya bisa meminta maaf kepada para suporter. Saya akan sulit menjelaskan perihal kekalahan kami di depan mereka, karena kami terlalu banyak melakukan kesalahan di pertandingan ini," lanjutnya.
Setali tiga uang dengan Di Francesco, Monchi selaku Direktur Olahraga Roma juga tak bisa bilang banyak usai Roma diberondong sedemikian rupa oleh Fiorentina ini. Yang ia tahu sekarang hanya satu, yaitu meminta maaf atas kekalahan telak yang mereka derita ini, dan menganalisis kekurangan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Ini mungkin momen tersulit yang pernah saya derita. Sebelumnya saya tidak pernah menderita kekalahan sebesar itu. Ini akan menjadi hari ketika kami meminta maaf kepada seluruh pendukung Roma, baik yang datang ke Florence ataupun menonton di rumah. Maaf, maaf, maaf, dan maaf, itu yang bisa kami katakan. Kami juga akan coba segera menganalisis kekalahan ini," ujar Monchi.
Di mata Monchi, ia yakin bahwa para pemain sebenarnya ingin memberikan yang terbaik. Tapi, tak jarang ketika pemain ingin memberikan yang terbaik, kerap terjadi kesalahan di dalamnya. Akhirnya, bukan hasil baik yang diraih, malah justru hasil buruk.
"Tidak ada yang bahagia hari ini, karena dalam lima atau enam laga terakhir, kami sebenarnya selalu melakukan segala sesuatunya dengan baik," ungkap Monchi.
ADVERTISEMENT
Usai kejadian ini, tim AS Roma akan segera kembali beranjak menjalani laga-laga lain, baik di ajang Serie A maupun Liga Champions. Ada Porto dan Chievo Verona yang sudah menanti mereka, dan soal kekalahan ini, Di Francesco dan Monchi sudah benar dengan memohon maaf terlebih dahulu.
Tapi, memang maaf saja tidak cukup jika tidak dibarengi pembenahan nyata soal penampilan Roma ini.