Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Pernyataan Bos Klub Usai Radja Nainggolan Bebas Bersyarat: Masih Bisa Main?
29 Januari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Chairman KSC Lokeren-Temse, Hans Van Duysen, senang bahwa Nainggolan telah bebas bersyarat. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang ingin ditanyakannya kepada eks bintang Liga Italia tersebut.
“Saya belum bisa bicara dengan Radja Nainggolan, tetapi saya sangat senang dia dibebaskan. Tentu saja, kami punya banyak pertanyaan. Apakah dia masih bisa bermain sepak bola untuk kami dalam kondisi seperti ini? Saya berharap hasilnya positif," kata Van Duysen, dikutip dari GVA.
"Seluruh kasus ini tidak ada hubungannya dengan klub kami. Tentu saja, saya ingin bicara dengan Nainggolan. Saya baru saja mengenalnya, tetapi langsung punya hubungan baik dengannya. Itulah sebabnya [deal] kontraknya terjadi cukup cepat. Kini kami dihadapkan dengan sesuatu yang tak terduga, tetapi saya tidak akan membuat pernyataan apa pun tentang berkas yang isinya tidak saya ketahui,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Radja Nainggolan resmi gabung KSC Lokeren-Temse pada Rabu (22/1). Lalu pada Jumat (24/1) waktu setempat atau Sabtu (25/1) dini hari WIB, gelandang 36 tahun itu bikin gol di laga debutnya untuk Lokeren-Temse saat laga melawan Lierse SK yang berakhir 1-1.
Sejumlah media Belgia menyebut Nainggolan ditangkap polisi pada Senin (27/1) pagi waktu setempat, tetapi ada juga yang menyebut bahwa Nainggolan menyerahkan diri. Kabar yang ramai beredar adalah ia terlibat perdagangan narkoba.
Pada Rabu (29/1) dini hari WIB, Lokeren-Temse menjamu KAS. Eupen di Divisi 2 Liga Belgia. Eks gelandang Bhayangkara FC itu absen di laga tersebut karena masih diperiksa polisi lalu akhirnya dibebaskan bersyarat. Tak ada larangan baginya merumput kembali, hanya diminta hadir jika dipanggil untuk dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
Sang pengacara, Mounir Souidi, menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat perdagangan narkoba, melainkan dicurigai terlibat organisasi kriminal. Ini akibat Radja Nainggolan mengirimkan jumlah uang kepada kenalannya yang diduga bagian dari organisasi kriminal. Jadi secara tidak langsung, ia juga dicurigai tergabung di dalamnya.