Persebaya Takluk dari PSS di Stadion Gelora Bung Tomo

29 Oktober 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Irfan Jaya saat melawan Persela Lamongan. Foto: dok. Liga Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Irfan Jaya saat melawan Persela Lamongan. Foto: dok. Liga Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persebaya Surabaya mendapat ultimatum dari Presiden mereka, Azrul Ananda, untuk segera meraih hasil maksimal setelah kalah 0-1 dari Persela Lamongan. Tapi saat melawan PSS Sleman, Selasa (29/10/2019) sore WIB, hal tersebut belum bisa mereka peroleh.
ADVERTISEMENT
Di Stadion Gelora Bung Tomo, kandang mereka sendiri, Persebaya menyerah dengan skor 2-3. Gol Persebaya dicetak oleh David da Silva (34') dan penalti Diogo Campos (76'). Sementara itu, gol-gol PSS dicatatkan oleh Jepri Kurniawan (16'), Haris Tuharea (41'), dan Yevhen Bokhashvili (43').
Hasil ini membuat Persebaya meneruskan catatan gagal menang dalam enam pertandingan beruntun. Mereka juga belum mampu beranjak di urutan sembilan dengan 31 poin. Adapun, PSS kembali naik ke posisi lima lewat catatan 39 angka.
***
Kedua tim sama-sama tak turun dengan kekuatan terbaik pada laga ini. Persebaya tak bisa diperkuat Otavio Dutra karena cedera, sedangkan PSS tampil tanpa Brian Ferreira dan Alfonso de la Cruz akibat alasan serupa.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi demikian, amat wajar jika laga berjalan lambat di menit-menit awal. Persebaya yang bermain lewat skema 4-3-3 dengan pemain macam David da Silva, Diogo Campos, hingga Irfan Jaya, lebih banyak menggulirkan bola di lini tengah.
Begitu pula dengan PSS Sleman. Memainkan skema 4-3-3 lewat nama-nama seperti Yevhen Bokhashvili, Haris Tuharea, hingga Guilherme Batata, mereka terhitung jarang merangsek hingga menuju pertahanan tim lawan.
Situasi baru berubah saat laga melewati sepuluh menit. Dalam hal ini, Persebaya sedikit lebih mendominasi. Sementara itu, tim tamu cenderung bertahan di kedalaman dan mengandalkan serangan balik.
Hal yang dilakukan PSS tampak lebih efektif ketimbang Persebaya. Menit ke-12, mereka sudah mampu mengancam via sepakan Haris. Sayangnya, sepakannya masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Miswar Saputra.
ADVERTISEMENT
Empat menit berselang, PSS kembali mengancam. Tapi kali ini mampu berujung gol. Serangan balik PSS dari sisi kanan dengan cermat dimaksimalkan oleh Jepri Kurniawan menjadi sebuah gol.
PSS unggul 1-0 atas Persebaya.
Setelahnya, PSS terus mengandalkan skema serupa kala menyerang. Di sisi lain, Persebaya mulai banyak bergerak melalui sisi sayap. Mereka juga langsung melakukan pergantian pemain, Aryn Williams masuk menggantikan Muhammad Hidayat.
Para pemain Persebaya Surabaya. Foto: dok. Liga Indonesia
Dua hal tersebut berbuah manis. Menit 34, Persebaya mampu menyamakan kedudukan via David da Silva. Menerima umpan terobosan dari sisi kanan, Silva mengelabui seorang pemain terlebih dahulu sebelum melepaskan sepakan yang gagal dihalau Ega Rizky.
Sayangnya, skor imbang tak bertahan lama. Pada menit 41, PSS kembali berbalik unggul lewat sundulan Haris yang memanfaatkan umpan Guilherme Batata. Mereka bahkan kian jauh manakala serangan balik di menit 43 berujung gol lewat kaki Yevhen.
ADVERTISEMENT
Skor kini 3-1 dan ini bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Persebaya makin mendominasi. Namun, dominasi tersebut tak ada artinya lantaran skema menyerang mereka masih itu-itu saja, setidaknya hingga menit ke-55. Maka, jangankan gol, peluang saja terhitung sukar mereka dapat.
Pertandingan Tira-Persikabo vs PSS Sleman di Stadion Pakansari, Cibinong. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Perubahan baru tersaji begitu memasuki menit-60. Persebaya meningkatkan intensitas pressing mereka sehingga membuat pemain PSS terkadang kehilangan bola di area sendiri.
Selain itu, Persebaya juga mulai gencar melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Berbagai peluang lantas mampu didapat, termasuk lewat David da Silva yang masih membentur barisan pertahanan PSS atau Diogo Campos yang melenceng tipis dari gawang lawan.
Di sisi lain, PSS dibikin tak berkutik karena perubahan tersebut. Mereka tak lagi seleluasa sebelumnya saat melakukan serangan balik. Untungnya, ini bukan suatu masalah sebab sampai menit 75, skor masih 3-1 untuk keunggulan mereka.
ADVERTISEMENT
Yak... benar-benar sampai menit 75. Sebab semenit berikutnya, PSS akhirnya kembali bobol. Pelanggaran yang dilakukan oleh Ega berujung penalti buat Persebaya. Campos maju sebagai eksekutor dan mampu menuntaskan tugasnya dengan optimal.
Di sisa waktu pertandingan, dominasi masih dipegang tim tuan rumah. Keinginan untuk segera memenuhi tuntutan Presiden klub amat terlihat dari pergerakan mereka yang ngotot. Tapi hingga laga usai, tak ada gol lagi yang mereka bukukan. Skor masih 2-3. Persebaya kalah.