Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Persibo soal Kasus vs Deltras: Ada Kekerasan, Sorot Konsistensi Regulasi
16 Januari 2025 21:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Persibo Bojonegoro angkat suara perihal polemik yang kini tengah dihadapi buntut laga melawan Deltras Sidoarjo. Presiden Persibo, Deddy Adrianto Wibowo, menyebut, bahwa keterlibatan unsur kekerasan dan menyorot konsistensi regulasi usai kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Laga Persibo vs Deltras di pekan grup lanjutan Liga 2, Sabtu (11/1), berakhir ricuh. Bermula dari para pemain Deltras yang lakukan protes keras sebab tak terima gol Persibo dari indirect free kick, mereka anggap hal itu tak sah. Skor pun jadi berubah 1-1. Lalu laga seketika tak bisa dilanjutkan, situasi menjadi chaos. saat itu pertandingan terhenti di menit ke-90+4'.
Diduga kericuhan melibatkan kedua belah pihak. Kabarnya para pemain Persibo dan Deltras beradu pukul hingga lorong ganti. Bahkan kini 5 pemain Persibo kini alami luka berat sebab hal itu.
Buntut kasus itu PT LIB dan Komdis PSSI bergegas turun tangan. Hasilnya laga tunda sisa menit kembali digelar dan menganulir dari Persibo. Jadi Persibo harus lakoni laga tunda sisa menit dengan keadaan tertinggal 0-1 kembali. Kubu Persibo tak terima sebab ini tak adil bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Presiden Persibo, Deddy Adrianto, kecewa berat dengan keputusan tersebut. Sebab ia merasa kubu Persibo-lah yang paling dirugikan sebab adanya pemain yang alami luka berat akibat kekerasan. Dan tak ada satu pun keputusan dari Komdis PSSI dan PT LIB yang tolerir terhadap hal tersebut.
"Namun dengan adanya peristiwa ini, sejujurnya kami belum pernah melihat hal seperti ini terjadi sebelumnya di Dunia Sepakbola. kami sangat kecewa dengan keputusan ini." ujar Deddy kepada pewarta di bilangan Jakarta, Kamis (16/1).
"Belum lagi kami juga menyoroti aksi kekerasan yang terjadi terhadap pemain-pemain Persibo di lapangan pada saat itu. Saat ini kami sungguh tidak mengerti bagaimana sepakbola di Indonesia ini berjalan. Peraturan mana yang harus kami mengerti," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Deddy juga soroti perihal gol Persibo turut dianulir. Seharusnya keputusan wasit yang sahkan gol itu, dan skor yang berakhir 1-1 bersifat mutlak tak diganggu gugat. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Persibo pertanyakan soal konsistensi regulasi.
"Pemain kami dipukuli tanpa ada konsekuensi, skor dirubah di luar pertandingan. Apakah hal-hal seperti ini normal di sepakbola Indonesia ? Apabila tidak ada perubahan terhadap keputusan ini, maka pemahaman kami akan sepakbola di Indonesia ini akan berbeda," tegasnya.
"Yaitu, Wasit tidak memiliki keputusan mutlak, Skor bisa di anulir di luar pertandingan, Dan tidak diperlukan keadilan terhadap kekerasan yang terjadi di lapangan," tutup Deddy.