Persija Mulai Stabil karena Telah Beradaptasi
ADVERTISEMENT
Rentetan ekspektasi mengiringi kedatangan Edson Tavares di Persija Jakarta. Sebagai pelatih anyar, sosok asal Brasil itu diharapkan mampu mendongkrak performa tim yang sejak awal hingga pertengahan musim terlihat ambyar.
ADVERTISEMENT
Mula-mula hal tersebut tak langsung bisa ia penuhi. Pada laga debutnya, Tavares bahkan gagal mempersembahkan poin untuk tim Macan Kemayoran. Persija kalah 1-2 dari Semen Padang di kandang sendiri.
Persija sempat mencuri poin penuh kala bertandang ke markas PSM Makassar. Pada dua laga berikutnya, sayangnya, hasil buruk kembali didapat. Persija cuma bermain imbang dengan PSS Sleman dan kalah 0-2 dari Persib Bandung.
Nah, barulah setelah itu, tepatnya pada laga kelima Tavares sejak bertugas, permainan Persija dinilai stabil. Hasil apik lantas didapat pada tiga pertandingan berturut-turut. Mereka imbang dengan Semen Padang dan mampu menang atas Tira-Persikabo serta Borneo FC.
Bahkan kemenangan atas Borneo FC, yang musim ini terhitung sukar dikalahkan, diperoleh dengan skor telak 4-2. Pada laga ini, Persija memang bermain luar biasa dan mampu mencetak empat gol yang semuanya dibukukan Marko Simic.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan tim ini berkembang, dan saya harap seterusnya kami bisa lebih baik. Sekali lagi selamat untuk Marko Simic dan tim," kata Tavares seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.
Tavares lantas menjabarkan hal yang membuat permainan Persija stabil. Hal tersebut, menurutnya, adalah mulai bisa beradaptasinya Riko Simanjuntak dan kolega dengan skema bermain yang ia inginkan.
Fakta bahwa adaptasi ini berlangsung cukup lama, Tavares menganggap pergantian pelatih yang terlalu sering sebagai salah satu penyebab. Sebelumnya, Persija memang sempat dilatih oleh Ivan Kolev dan Julio Banuelos hingga Tavares datang.
Kondisi kian pelik lantaran nama-nama tersebut punya pendekatan berbeda. Kolev cenderung pragmatis, sedangkan Banuelos mengedepankan penguasaan bola. Adapun, Tavares mulanya terlihat agak mirip dengan Banuelos.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, pendekatan dan skema bermainnya berubah. Pada dua laga terakhir, ia menggunakan formasi dasar 3-4-3 --meski kadang berubah menjadi skema 4 bek di tengah laga. Itu formasi yang memang biasa ia gunakan di klub-klub sebelumnya.
“Kami bermain cukup bagus (melawan Borneo). Permasalahannya, ketika pergantian pelatih, setiap pelatih punya cara main masing-masing," tutur Tavares.
"Mungkin pelatih pertama suka dengan gelandang bertahan. Tapi pelatih selanjutnya suka dengan libero. Jadi tim butuh adaptasi lagi,” sambungnya.
Adaptasi yang dimaksud Tavares tersebut tampaknya berjalan lancar. Itulah kenapa Persija saat ini mampu memperbaiki posisi di tabel klasemen. Mereka untuk sementara sudah keluar dari zona degradasi dengan menempati urutan ke-12 lewat raihan 31 poin.
“Perlahan namun pasti Persija menemukan caranya bermain semestinya. Ini bukan masalah di lini belakang," ucap Tavares lagi.
ADVERTISEMENT
Tapi, pekerjaan belum tuntas. Liga 1 masih menyisakan beberapa pekan lagi dan terdekat, Tavares mesti memimpin Persija meraup hasil maksimal tatkala menjamu Persela Lamongan, Jumat (15/11/2019) sore WIB.