Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Persipura Buka Suara soal Capo Angky yang Dipolisikan Usai Kritik Manajemen
8 September 2021 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Persipura Jayapura memberikan tanggapan terkait pemanggilan salah satu tokoh suporter oleh pihak kepolisian. Frangky Abuuryaan Griapon dipolisikan usai melakukan kritik kepada manajemen 'Mutiara Hitam'.
ADVERTISEMENT
Angky, sapaan akrab Frangky, selama ini dikenal sebagai pimpinan kelompok suporter Persipura bernama Blackpearl Curva Nord 1963. Ia menjadi salah satu sosok vokal menyuarakan kritik kepada manajemen di media sosial.
Media Officer Persipura, Evert Joumilena, mengatakan pihaknya tak mau berpolemik tentang Capo Angky. Saat ini, manajemen Persipura hanya fokus untuk menjalani kompetisi Liga 1.
"Manajemen Persipura hanya fokus membenahi tim dan membentuk tim lebih solid, tidak bersinggungan dengan hal-hal demikian," ujar Evert kepada kumparan, Rabu (8/9).
Evert menegaskan selama ini tak ada rencana diskusi dengan para suporter. Terlebih, situasi saat ini masih berada dalam pandemi COVID-19.
"Bukan menolak [diskusi], tapi memang tidak ada diskusi. Lagi Pandemi COVID-19, semua pertemuan dibatasi, bahkan tidak ada wacana diskusi," ucap Evert.
ADVERTISEMENT
Capo Angky mendapat panggilan dari Polda Papua pada Kamis (9/9) besok. Dalam surat pemanggilan itu dijelaskan bahwa Polda Papua tengah melakukan penyidikan terkait dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik yang dilakukan oleh pemilik akun Facebook atas nama 'Kepala Suku Tribun Utara'. Nama itu dipakai Angky di berbagai platform medsosnya.
Angky mengaku sudah mengajak manajemen Persipura untuk duduk bersama guna mencari jalan keluar atas persoalan Persipura. Akan tetapi, hal itu menemui jalan buntu.
"Kami pernah minta untuk duduk [bersama], bicara. Sampai detik ini manajemen tak pernah membuka diri untuk bertemu, duduk dan bicara. Saya juga heran di satu sisi manajemen mau kritik itu jangan terlalu dinaikkan. Mari kita bangun solusi, bangun komunikasi untuk cari solusi,'' kata Angky kepada kumparan, kemarin.
ADVERTISEMENT