Pertama dalam Sejarah, Pendapatan MU Kalah dari Man City: Selisih Rp 1,4 T
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Sun, baru-baru ini muncul laporan dari konsultan KMPG mengenai pendapatan yang diterima oleh tim asal kota Manchester itu. Man City unggul cukup jauh atas The Red Devils, yakni sebesar 73 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun).
Dalam 12 bulan, pendapatan Man City melonjak sebesar 17 persen menjadi 537 juta pounds (sekitar Rp 10,5 triliun). Sementara, MU hanya meraih penghasilan sebesar 464 juta pounds (sekitar Rp 9,1 triliun).
Tingginya pendapatan yang diraih tim besutan Pep Guardiola ini tak lepas dari prestasi menterengnya sepanjang musim 2020/21. Di musim tersebut, mereka berhasil menjadi jawara Liga Inggris sekaligus tampil di partai final Liga Champions.
Menurut laporan KPMG, keberhasilan Man City lolos ke final Liga Champions mendatangkan dana segar sebesar 108 juta pounds (Rp 3,5 triliun).
ADVERTISEMENT
KPMG secara rinci juga menjelaskan bahwa pendapatan hak siar tim yang bermarkas di Etihad Stadium ini naik 55 persen menjadi 279 juta pounds (Rp 5,4 triliun).
Kemudian, pendapatan komersial juga ikut naik sebesar delapan persen menjadi 255 juta pounds (Rp 5 triliun).
Dengan demikian, lengkap sudah penderitaan MU. Sudah kalah dari segi prestasi di lapangan hijau dalam beberapa tahun terakhir, ‘Setan Merah’ juga harus mengakui kesuksesan Manchester City dari segi finansial.