Peru Sudah Berusaha, tapi Denmark yang Jadi Pemenangnya

17 Juni 2018 0:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Poulsen. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Poulsen. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
ADVERTISEMENT
Denmark berhasil memulai kiprah mereka di Piala Dunia 2018 dengan manis. Menghadapi Peru dalam laga pertama Grup C, Sabtu (17/6/2018) malam WIB di Mordovia Arena, Yussuf Poulsen dan kolega berhasil menang dengan skor tipis 1-0.
ADVERTISEMENT
Secara statistik, Peru punya segalanya untuk memenangi pertandingan. mereka punya peluang dan usaha yang jauh lebih banyak (17 berbanding 10) ketimbang Denmark. Mereka juga punya satu tembakan penalti. Namun, pada akhirnya, kemenangan lebih berpihak kepada Denmark.
Kemenangan yang membuat Denmark berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan raihan tiga poin. Mereka hanya kalah agresivitas gol dari Prancis yang jadi pemuncak klasemen dengan poin yang sama.
***
Peru sebenarnya juga tampil dengan nama-nama terbaiknya. Nama-nama macam Jefferson Farfan, Christian Cueva, Andre Carillo, Luis Advincula, hingga Alberto Rodrigues bermain sejak awal. Praktis hanya sang kapten, Paolo Guerrero, yang dibangkucadangkan oleh pelatih Ricardo Gareca.
Di satu sisi, Denmark pun tampil dengan skema dan susunan 11 pemain terbaik mereka. Mulai dari Kasper Schmeichel di pos penjaga gawang, Simon Kjaer dan Andreas Christensen di belakang, Christian Eriksen di tengah, hingga Nicolai Jorgensen di depan langsung diturunkan Aage Hareide.
ADVERTISEMENT
Di awal-awal babak pertama, Peru memang kalah dalam hal penguasaan bola. Namun, soal serangan, mereka lebih unggul dan lebih berbahaya ketimbang sang lawan. Beberapa percobaan mereka lakukan, tapi memang tak ada yang berbuah gol.
Kesempatan emas bagi Peru untuk mencetak gol hadir di pengujung babak pertama. Poulsen menjatuhkan Cueva di kotak penalti Denmark. Setelah melihat video assistant referee (VAR), wasit memutuskan bahwa itu adalah pelanggaran dan hadiah penalti untuk Peru.
Buruknya, Cueva yang menjadi algojo gagal menunaikan tugas dengan manis. Sepakannya melambung di atas gawang Schmeichel. Peru tak jadi unggul dan kegagalan itu menutup babak pertama. Kegagalan yang membuat Cueva menangis saat wasit meniupkan peluit.
Gagalnya penalti Cueva. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Gagalnya penalti Cueva. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Di babak kedua, usaha Peru jauh lebih keras. Mereka terus menggempur pertahanan Denmark dan membuat peluang demi peluang. Para pemain depan mereka dengan kecepatannya terus membuat pemain-pemain belakang Denmark kewalahan.
ADVERTISEMENT
Namun, itu tak berarti Peru unggul. Sebab, pada menit 59, justru Denmark yang berhasil mencuri gol lewat skema serangan balik. Diinisiasi oleh Eriksen yang mengirim umpan terobosan ciamik, Poulsen yang tanpa kawalan berhasil mencetak gol ke gawang Pedro Gallese lewat tendangannya.
Setelah tertinggal, Peru semakin panas dalam melancarkan serangan. Guerrero pun sampai dimasukkan agar serangan semakin lebih berbahaya lagi. Hasilnya, peluang demi peluang memang hadir. Namun, kegemilangan Schmeichel dan ketidaktenangan dalam mengeksekusi membuat Peru gagal menyamakan kedudukan hingga laga berakhir.