Pesan Fakhri Husaini untuk Serdy Ephy dan Yudha: Hadapi Hukuman dengan Kesatria

5 Desember 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini (tengah) di GOR Padjadjaran. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini (tengah) di GOR Padjadjaran. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan juru latih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, turut memerhatikan kejadian yang menimpa mantan anak asuhnya. Hal ini tertuju pada kasus yang menimpa Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian.
ADVERTISEMENT
Serdy dan Yudha membikin gaduh lewat video dugem yang viral di media sosial. Atas aksinya, PSSI mendepak keduanya dari training camp Timnas U-19.
Sikap Serdy dan Yudha jelas mencoreng nama baik Timnas U-19, klub, dan diri pribadi. Di sini, Fakhri memberikan nasihat.
"Saya prihatin dengan apa yang telah dilakukan oleh dua pemain muda ini. Selain merugikan diri sendiri, juga menjadi contoh buruk untuk pemain muda lainnya," kata Fakhri dikutip laman Instagram pribadinya, Sabtu (5/12).
"Sekarang, hadapi hukuman ini dengan kesatria, introspeksi diri, karena masih ada waktu untuk memperbaiki diri," tambah pelatih yang berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018 tersebut.
Pesepak bola Indonesia U-16 Mochamad Yudha Febrian (kanan) berusaha menendang bola dan dihalangi pesepak bola Filipina U-16 Florenz Carlos (kiri) dalam laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (29/7). Foto: Antara/Zabur Karuru
Serdy Ephy Fano. Foto: Media BFC
Serdy sendiri mengalami nasib kurang baik setelah dipulangkan ke klub. Bhayangkara Solo FC selaku klub yang menaungi Serdy memutuskan hubungan kerja sama.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Yudha lebih baik. Klubnya, Barito Putera, memberikan hukuman dengan melakukan rehabilitasi ke pondok pesantren. Di sana, Yudha diterpa mental dan kepribadiannya.
''Bagi seorang atlet, hukuman bukanlah hukuman, tetapi lebih kepada peringatan dini untuk memperbaiki diri, budi pekerti dan prestasi,'' Fakhri menuturkan.
----