Pesawat Timnas Gambia Rusak: Kekurangan Oksigen, Mendarat Darurat

12 Januari 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Gambia usai mencetak gol ke gawang Guinea pada pertandingan 16 besar Piala Afrika 2021 di Stade de Kouekong, Bafoussam, Kamerun, Senin (24/1/2022).
 Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Gambia usai mencetak gol ke gawang Guinea pada pertandingan 16 besar Piala Afrika 2021 di Stade de Kouekong, Bafoussam, Kamerun, Senin (24/1/2022). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insiden buruk dialami oleh skuad Timnas Gambia. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan sehingga harus mendarat darurat.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi saat Timnas Gambia tengah melakukan perjalanan untuk Piala Afrika ke Pantai Gading. Pemain Gambia, Saidy Janko, menceritakan momen-momen mengerikan ini.
''Kami memasuki pesawat kecil yang disewa untuk penerbangan kami. Kami merasa sangat panas luar biasa sehingga bercucuran keringat. Kru pesawat meyakinkan kami bahwa udara akan menyala begitu berada di angkasa,'' kata Janko di media sosial pribadinya.
''Panas tidak wajar dan kekurangan oksigen membuat orang-orang mengalami sakit kepala parah dan pusing yang luar biasa. Selain itu, orang-orang mulai tertidur lelap beberapa menit setelah lepas landas,'' lanjutnya.
Pemain Gambia saat melawan Guinea pada pertandingan 16 besar Piala Afrika 2021 di Stade de Kouekong, Bafoussam, Kamerun, Senin (24/1/2022). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
Usai lepas landas, ternyata kondisi di pesawat tak kunjung membaik. Pilot akhirnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Banjul, Gambia.
''Saat berada di udara, situasi tambah buruk. Pilot tidak punya pilihan lain selain melakukan pendaratan darurat kembali ke Bandara Banjul sembilan menit usai lepas landas.''
ADVERTISEMENT
''Jika bukan karena ini [pendaratan darurat], konsekuensinya bisa jauh lebih buruk. Jika kami terus berada dalam situasi ini lebih lama lagi, kami bisa kehabisan oksigen,'' dirinya menambahkan.
Timnas Gambia berada di Grup C Piala Afrika tahun ini. Mereka akan berhadapan melawan Kamerun, Senegal dan Guinea.