Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kelima gol Liverpool di Anfield Stadium kali ini dicetak oleh Divock Origi (5' dan 31'), Xherdan Shaqiri (17'), Sadio Mane (32'), dan Georginio Wijnaldum (89'). Dua gol balasan Everton dibuat oleh Michael Keane (21') dan Richarlison (45+2').
Liverpool tidak menyambut Everton dengan formasi dasar 4-3-3 andalan Juergen Klopp karena Mohamed Salah absen.
Namun, tak masalah. Klopp tak mati kutu. Ia menugaskan Shaqiri sebagai penyerang tunggal yang disokong trio Mane, Adam Lallana, dan Origi di lini kedua. Yep, Liverpool turun arena dengan skema dasar 4-2-3-1.
Marco Silva menginstruksikan Everton bermain dengan pakem dasar 5-4-1. Keseimbangan lini tengah dan pertahanan menjadi kunci untuk meredam agresivitas serangan Liverpool.
Dominic Calvert-Lewin sebagai penyerang tunggal ditopang oleh kuartet Alex Iwobi, Tom Davies, Gylfi Sigurdsson, dan Richarlison.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, Liverpool langsung menyerang dengan trengginas begitu laga dimulai. Mereka bahkan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk meraih keunggulan 1-0. Berawal dari serangan balik, Mane melepaskan umpan terobosan kepada Origi.
Tanpa kesulitan, pemain tersebut mampu melewati Jordan Pickford dan melesakkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Keunggulan 1-0 belum cukup oke untuk membuat Liverpool menurunkan tekanan. Lagi pula, ini baru permulaan. Shaqiri, Lallana, dan lagi-lagi Origi berulang kali mengancam lini pertahanan Everton.
Keunggulan Liverpool bertambah jadi 2-0 pada menit 17. Mane menjadi ancaman serius lewat penetrasinya dari sisi kiri. Umpan terobosan kembali disuplai kepada kawan-kawannya. Kali ini, giliran Shaqiri yang mengonversi umpan itu menjadi gol.
Salah besar jika mengira Everton sudah kandas. Empat menit berselang gol tadi, Everton berhasil memangkas jarak jadi 1-2.
ADVERTISEMENT
Gol ini ada kaitannya dengan eror Dejan Lovren saat menyambut umpan silang. Keane yang berdiri tanpa kawalan berhasil menyambar bola dan melepaskan tembakan mengarah gawang.
Pesta gol di babak pertama belum selesai. Origi kembali menggetarkan gawang Everton tepat pada menit 31 berkat kecerdikannya meloloskan diri dari jebakan offside.
Tekanan demi tekanan Liverpool belum reda. Pada menit 45, Liverpool memperlebar keunggulan lewat gol Mane.
Torehan ini juga membuktikan bahwa Liverpool masih bisa mengandalkan Trent Alexander-Arnold sebagai salah satu penyuplai assist jitu. Lewat skema serangan balik, Alexander-Arnold mengirim umpan yang dikonversi Mane menjadi gol yang mengubah kedudukan jadi 4-1.
Di injury time babak pertama, Everton lagi-lagi membuktikan bahwa mereka tidak pantas dipandang sebelah mata. Umpan silang Bernard yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit 34, diteruskan oleh Richarlison lewat sundulan mengarah gawang.
ADVERTISEMENT
Dengan cara inilah Everton mengubah skor jadi 2-4 pada menit 45+2'. Kedudukan itu bertahan hingga babak pertama selesai.
Usai rehat, Everton mencuri kesempatan untuk menggebrak lebih dulu. Namun, situasi ini tak bertahan lama karena Liverpool bisa menguasai keadaan setelah laga berjalan sekitar 10 menit. Masalahnya, serangan Liverpool belum bisa berujung gol.
Tak puas dengan begitu, Klopp kemudian memasukkan Jordan Henderson untuk menggantikan Lallana dan Roberto Firmino untuk menggantikan Origi.
Dominasi Liverpool akan penguasaan bola pun kian menjadi. Akan tetapi, Everton lebih unggul agresivitas lewat dua tembakan mengarah gawang yang dilepaskan Richarlison dan satu percobaan tepat sasaran Lucas Digne.
Setelah berbagai upaya [oke, di babak kedua saja] tak kunjung berbuah hasil, Wijnaldum muncul sebagai pahlawan. Memanfaatkan umpan Firmino, Wijnaldum sukses membobol gawang Everton pada menit 89.
ADVERTISEMENT
Gol itu menjadi yang terakhir di laga ini. Kemenangan 5-2 memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen dengan koleksi 43 poin.
===
Ralat: Sebelumnya, artikel ini mencantumkan nama "Moise Keane" sebagai salah satu pencetak gol Everton. Yang benar adalah "Michael Keane". Kesalahan tersebut sudah diperbaiki lewat proses penyuntingan.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo, buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersi original.