Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, mengomentari selebrasi Dedryck Boyata yang terindikasi melanggar aturan selebrasi saat Hertha Berlin berjumpa Hoffenheim pada lanjutan Bundesliga 2019-20, Sabtu (16/5/2020).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi tepat setelah gol pertama dari tiga gol Hertha yang berasal dari bunuh diri Kevin Akpoguma pada menit ke-58. Waktu itu, Boyata kedapatan mencium wajah Marco Grujic untuk merayakan gol.
Tindakan itu dianggap pelanggaran karena tak sesuai dengan protokol keselamatan Bundesliga. Dalam protokol itu, tertera bahwa selebrasi dengan sentuhan pada bagian tubuh yang memungkinkan tertular corona tak dianjurkan.
Untungnya, Boyata selamat dari hukuman. Juru bicara Operator Liga Jerman (DFL) menyatakan bahwa aturan selebrasi yang mereka terapkan rupanya cuma sebatas pedoman sehingga tak diperlukan hukuman apa pun.
Walau begitu, Bosz tetap berharap agar para pemain lain lebih peduli. Dia tak ingin selebrasi tersebut kembali terlihat pada laga-laga berikutnya, termasuk kala tim asuhannya berjumpa Werder Bremen, Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
"Ini tentang emosi yang memang bagian dari sepak bola. Saya bisa membayangkan bahwa saat Hertha bikin gol ke gawang Hoffenheim, mereka ingin berselebrasi, tetapi tak boleh dilakukan dengan cara seperti itu," ujar Bosz, dilansir Goal International.
Pada hari yang sama di tempat berbeda, Borussia Dortmund mengalahkan Schalke 0-4 dengan skor 4-0 di Signal Iduna Park. Pemandangan pada laga ini juga berbeda karena aturan selebrasi benar-benar diterapkan.
Yang paling jelas adalah selebrasi Erling Braut Haaland. Setelah mencetak gol pertama Dortmund pada menit ke-29, dia langsung berselebrasi dengan para pemain lain sembari melakukan social distancing.
Selebrasi macam inilah yang tampaknya ingin Bosz lihat. Namun, eks juru taktik Ajax Amsterdam itu tak kaget jika apa yang dilakukan Boyata diulangi pemain lain.
ADVERTISEMENT
"Saya kira mereka tak akan melakukannya lagi. Namun, mencetak gol adalah momen emosional yang takkan dilupakan siapapun. Anda tak boleh merayakan seperti kemarin, tetapi saya bisa membayangkan itu terjadi lagi," paparnya.
Sementara itu, Boyata baru saja buka suara terkait selebrasinya. Dia bilang bahwa saat itu dia bukan mencium Grujic, melainkan memberi instruksi soal set-piece. Boyata lantas mengimbau pemain lain untuk mematuhi protokol yang berlaku.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!