Piala AFF Disebut Turnamen Paling Buruk karena Banyak Kontroversi

8 Januari 2023 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi trofi Piala AFF. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi trofi Piala AFF. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keputusan wasit yang kontroversial kembali terjadi di Piala AFF 2022. Kali ini, terjadi di laga Malaysia vs Thailand pada leg pertama babak semifinal, Sabtu (7/1) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Malaysia mencetak gol lagi di menit 54 melalui sundulan Dominic Tan. Namun, wasit asal Korea Selatan (Korsel), Kim Dae-young, tak mengesahkan gol tersebut karena menilai ada pemain Malaysia lain, Darren Lok, yang melanggar atau coba menghalangi kiper Thailand, Kittiphong Phuthawchueak, saat hendak meninju bola di udara.
Kemudian, keputusan kontroversial juga tercipta di laga Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal, Jumat (6/1) lalu. Ricky Kambuaya ditendang kakinya oleh Doan Van Lam, tetapi wasit tidak memberikan sebuah pelanggaran.
Banyaknya keputusan kontroversial wasit membuat Piala AFF mendapatkan sorotan. Salah satu kritik tajam datang dari Pelatih Chonburi FC, Sasom Pobprasert. Menurutnya, Piala AFF merupakan turnamen terburuk yang pernah dilihatnya.
Pemain Vietnam Que Ngọc Hải (3) terjatuh saat menghalau bola pemain Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan (11) pada laga Leg ke - 1 Semi final Piala AFF 2022 di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Piala AFF adalah turnamen terburuk yang pernah saya saksikan. Turnamen besar di dalam negara bahkan terus berkembang termasuk Liga thailand yang sudah memakai VAR. Namun, Piala AFF belum memakai VAR,” ucap Pobprasert dikutip Bongda.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, juga berkomentar mengenai keputusan wasit. Menurut pelatih asal Korsel itu, wasit harus berlaku adil di dalam pertandingan.
''Tidak boleh usaha dari para pemain yang dibuat selama ini menjadi tenggelam karena [keputusan] wasit,'' kata Shin Tae-yong, Minggu (8/1).
''Wasit dan para pemain sama-sama harus fair play. Saya berharap semoga saja tidak ada lagi kejadian-kejadian yang seperti ini,'' tutupnya.