Piala Dunia 2022 Qatar Bakal Pakai Teknologi Canggih untuk Deteksi Offside

2 Juli 2022 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Piala Dunia Foto: Mohamed el-Shahed / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Piala Dunia Foto: Mohamed el-Shahed / AFP
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2022 di Qatar akan semakin menarik, teknologi canggih akan diterapkan dalam turnamen bergengsi tersebut. FIFA secara resmi telah memperkenalkan teknologi terbaru untuk sepak bola masa depan, kesalahan wasit bisa diminimalisasi dengan adanya terobosan ini.
ADVERTISEMENT
Pada 12 November nanti, Piala Dunia 2022 akan secara resmi digelar di Qatar. Maka dari itu, FIFA ingin seluruh pecinta sepak bola bisa menikmati euforia ajang olahraga dunia 5 tahunan itu dengan sangat memuaskan tanpa adanya kekecewaan hanya karena kesalahan keputusan yang kadang dibuat oleh wasit pada laga-laga krusial.
Baru-baru ini, FIFA telah mengumumkan melalui situs resminya bahwa teknologi pendeteksi offside semi-otomatis akan digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar mendatang. Dengan kehadiran alat bantu khusus untuk ofisial pertandingan berupa video berteknologi tinggi di lapangan ini, harapannya nanti para wasit bisa membuat keputusan lebih cepat, lebih akurat terutama dalam hal penentuan offside yang sering kali gagal diputuskan secara adil.
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Menyusul keberhasilan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada ajang Piala Dunia 2018 di Rusia lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan dalam The Vision 2020-23 bahwa FIFA kembali menggunakan teknologi terbaru dalam dunia sepak bola dan bahkan nantinya kualitas VAR akan semakin ditingkatkan lagi akurasinya.
ADVERTISEMENT
Harapannya memang dengan banyaknya inovasi baru dalam sepak bola, maka olahraga ini akan semakin menarik dan mampu meningkatkan antusiasme para penggemar di seluruh dunia.
Berkat hasil kolaborasi bersama ADIDAS dan berbagai mitra lainnya, terutama para ilmuwan penggagas inovasi dan teknologi terbaru, FIFA mengaku sudah banyak menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk lebih fokus meningkatkan kualitas sistem VAR. Salah satunya yaitu penggunaan teknologi offside semi-otomatis yang bisa semakin membantu wasit dalam membuat keputusan yang adil di atas lapangan.
VAR di Piala Dunia 2018. Foto: REUTERS / Sergei Karpukhin
Pada teknologi terbaru ini, VAR akan menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang ditempatkan di bawah atas stadion untuk melacak bola hingga 29 titik data dari masing-masing pemain. Nantinya dengan teknologi ini posisi pemain akan terekam secara akurat sehingga mempermudah wasit dalam menentukan kondisi offside yang dilakukan oleh para pemain.
ADVERTISEMENT
Pada bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar nanti, yang dinamai Al Rihla, akan disertai elemen penting untuk dapat mendeteksi posisi offside secara tepat dan cepat berkat sensor yang ditanamkan di dalam bola. Posisi sensor ini berada tepat di tengah inti bola, sehingga alat ini bisa memberikan informasi yang akurat dengan bantuan sinyal yang dikirimkan sebanyak 500 kali per detik.
Dengan kombinasi kamera pelacak serta sensor Artificial Intellegence (AI) otomatis pada inti bola, maka teknologi baru ini bisa memberikan peringatan offside otomatis kepada ofisial melalui rekaman video yang langsung bisa dipantau oleh wasit saat pertandingan berjalan.
Konsepnya kurang lebih mirip seperti VAR pada Piala Dunia 2018 lalu, hanya saja teknologi ini lebih bisa menjangkau banyak hal termasuk penentuan kondisi offside atau tidaknya pemain dalam waktu singkat.
Layar besar yang menampilkan VAR. Foto: Carl Recine/Reuters
Rekaman video pertandingan nantinya juga akan ditampilkan dalam bentuk 3D yang mana akan lebih mudah untuk melihat kondisi offside dari berbagai sisi sekaligus. Tidak hanya wasit, nantinya para penonton di stadion maupun di televisi bisa secara langsung menyaksikan proses kejadian offside dengan sangat jelas.
ADVERTISEMENT
Rencananya memang teknologi ini akan terus dilakukan pengujian secara mendalam supaya nantinya bisa digunakan dengan baik pada saat Piala Dunia 2022 di Qatar. Presiden FIFA, Gianni Infantio mengaku sangat bangga bisa mengenalkan teknologi canggih ini kepada dunia. Tidak hanya itu Pierluigi Collina selaku Ketua Komite Wasit FIFA bersama Johannes Holzmuller sebagai Ketua Inovasi & Teknologi FIFA juga turut memberikan kesan positif dengan munculnya teknologi canggih tersebut.
Penulis: Bennartho Denys