Piala Dunia, Wajib Militer, dan Tangisan Son Heung-Min

25 Juni 2018 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Son Heung-min bersama Timnas Korsel. (Foto: Tottenham Hotspur FC)
zoom-in-whitePerbesar
Son Heung-min bersama Timnas Korsel. (Foto: Tottenham Hotspur FC)
ADVERTISEMENT
Korea Selatan kalah 1-2 dari Meksiko di laga kedua Grup F Piala Dunia, Sabtu (23/6/2018). Tak hanya kekalahan tim, ada harga mahal yang dibayar seiring hancurnya kepercayaan diri Son Heung-Min.
ADVERTISEMENT
Pemain andal itu tengah bergelut memikirkan masa depannya bersama Taegeuk Warriors di Piala Dunia dan Asian Games. Di antara dua event yang tengah berlangsung dan akan berlangsung itu, ritus wajib militer (wamil) menjadi benang merahnya.
Ya, usianya baru 25 tahun, tapi Son tinggal menunggu waktu untuk melakoni kewajiban para pemuda sehat dan cakap Negeri Ginseng itu. Diberitakan sebelumnya, Son sangat ingin mengantarkan emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang untuk menggugurkan kewajiban wamil.
Itu merupakan opsi pertama Son untuk bebas wamil. Jika Korea kalah di Asian Games yang berlangsung Agustus mendatang, maka pemain Tottenham Hotspur itu langsung diganjar agenda wamil pada September untuk dua tahun ke depan.
Opsi kedua, adalah masuk perempatfinal Piala Dunia 2018 di Rusia. Sayangnya, opsi ini tak bisa lagi diandalkan karena Son dan kawan-kawan kini tercecer di posisi terakhir Grup F tanpa poin.
ADVERTISEMENT
Jadi, meski dalam laga melawan Meksiko gol Son memecah kebuntuan Korea di injury time, otaknya kepalang karut-marut mengetahui langkah timnya (hampir pasti) pupus di Piala Dunia.
Ujungnya, dikutip dari Dong-A Ilbo, Son menangis di hadapan 30 ribu suporter Meksiko usai menutup pertandingan keduanya. Boleh jadi, Rostov Arena merupakan saksi ketakukan seorang Son terhadap momen dua tahun yang akan hilang bersama Taegeuk Warriors dan Spurs.
"Tidak peduli berapa keras kami berlatih dan mempersiapkan diri, para pemain tetap tidak mampu (berkompetisi) di Piala Dunia," ucap Son dilansir Dong-A Ilbo, Senin (25/6).
"Saya saja masih takut dengan fase grup. Saya merasa tidak memiliki pengalaman. Jadi Korea masih harus berlatih sepanjang waktu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tangisan Son di Rusia bisa menjadi prolog kariernya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan malah menjadi pelecut semangat untuk mengantarkan emas di Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September.
Adapun di Asian Games 2014 yang berlangsung di Korea, Taegeuk Warriors menyegel emas. Son sendiri tidak memperkuat Timnas Korea karena tidak diizinkan bermain oleh Bayer Leverkusen, klubnya saat itu.