Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Barcelona akan memulai perjalanan di La Liga musim 2019/20 dengan bertandang ke San Mames untuk menghadapi Athletic Club, Sabtu (17/8/2019) pekan depan. Namun, sebelum itu mereka masih punya dua laga pramusim menghadapi Napoli di Amerika Serikat.
Pique menggunakan konferensi pers jelang laga pertama melawan Napoli di Miami, Florida, untuk berbicara seputar kurangnya apresiasi terhadap Barcelona tadi. "Aku setuju kalau gelar juara liga kurang dihargai. Padahal, menjadi juara dalam delapan dari sebelas kesempatan adalah sebuah prestasi unik," kata Pique, dilansir Marca.
"Kami bisa saja cuma fokus di Liga Champions tanpa memikirkan La Liga dan Copa del Rey, tetapi kami tidak mau bermain Rolet Rusia. Di sini kami lebih memilih melakukan segalanya dengan baik dan benar dengan membangun fondasi penampilan di liga. Baru setelah itu kami bisa mengakhiri musim dengan baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir kali Barcelona menjadi juara Liga Champions adalah pada 2015, lewat kemenangan 3-1 atas Juventus di Berlin. Setelah itu mereka selalu gagal mencapai final dan bahkan harus menyaksikan Real Madrid mengangkat 'Si Kuping Besar' tiga kali beruntun.
Tak hanya itu, dalam dua kesempatan terakhir Barcelona pun kudu tersingkir secara menyakitkan, masing-masing dari Roma dan Liverpool. Sudah unggul besar di leg pertama, mereka kemudian kalah telak pada leg kedua sehingga akhirnya tersingkir.
Pada bursa transfer musim panas 2019 ini Barcelona pun berbenah. Mereka sukses mendatangkan Frenkie de Jong dari Ajax, Neto Murara dari Valencia, Antoine Griezmann dari Atletico Madrid, serta Junior Firpo dari Real Betis. La Blaugrana pun, konon, masih berupaya untuk memulangkan Neymar dari Paris Saint-Germain.
ADVERTISEMENT