Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Akan Panggil Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2010
21 Desember 2018 18:39 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam dua hari belakangan ini, Piala AFF 2010 kembali menjadi topik perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air. Kegagalan Timnas Indonesia di partai final itu kembali muncul ke permukaan menyusul adanya dugaan pengaturan skor.
ADVERTISEMENT
Semua bermula dari pernyataan manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla (ADT), yang menyiratkan bahwa kekalahan skuat 'Garuda' dengan skor 0-3 di leg pertama final itu sudah diatur. Hal itu kemudian membuat ramai karena seakan membuka kembali luka lama yang sejatinya belum kering.
Nama beberapa pemain yang berlaga kala itu kemudian dituding menjadi pelaku pengaturan skor. Sebut saja Maman Abdurrahman, Markus Horison, dan Firman Utina. Netizen bahkan langsung menghujam akun media sosial ketiganya dengan kata-kata kasar.
Meski demikian, ketiganya telah membantah hal itu. Maman, Firman, dan ADT bahkan sempat menggelar konferensi pers di Jakarta pada Kamis (20/12/2018).
Maman dan Firman mengaku sama sekali tak mengetahui adanya pengaturan skor seperti yang dituduhkan. Sementara, Andi Darussalam menyatakan tak pernah menuduh para pemain terlibat pengaturan skor.
ADVERTISEMENT
Baik Maman, Firman, dan ADT kemudian menegaskan bahwa mereka siap membantu Satuan tugas (Satgas) Polri untuk memerangi pengaturan skor. Artinya, mereka siap memberikan keterangan kepada polisi terkait tuduhan tersebut.
Terkait hal itu, Dirtipikor Bareskrim Brigjen Erwanto mengatakan pihaknya saat ini tengah menggali keterangan dari para saksi. Erwanto mengatakan tak menutup kemungkinan pihaknya bakal memanggil Maman, Firman, ADT serta pihak-pihak yang terkait dengan skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
"Semua pihak yang terkait akan kami panggil dan klarifikasi," kata Erwanto saat dihubungi kumparan pada Jumat (21/12).
Saat ini, Bareskrim tengah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan. Pada hari ini, sebanyak lima orang dipanggil terkait dengan isu pengaturan skor. Mereka adalah Ratu Tisha Destria (Sekjen PSSI), Berlinton Siahaan (Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru/LIB), Januar Herwanto (Manajer Madura FC), Andreas Marbun (Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia/BOPI), dan Richard Sam Bera (Ketua BOPI).
ADVERTISEMENT
Namun, khusus untuk Ratu Tisha dan Berlinton, kedua tak bisa hadir dan meminta untuk penundaan jadwal pemeriksaan. Selain nama-nama itu, Bareskrim juga akan memanggil Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto yang dipanggil pada Rabu (26/12), CEO PT LIB Risha Adi Wijaya serta Wasit M. Reza Pahlevi dan Agung Setiawan pada Kamis (27/12), diikuti oleh Ketua Komisi Disiplin PSSI Asep Edwin, mantan Exco PSSI Hidayat dan Karo Hukum Kemenpora Sanusi yang dipanggil pada Jumat (28/12) mendatang.