Polisi Jadi Korban Kericuhan Fan Anderlecht Pada Laga Lawan West Ham United

14 Oktober 2022 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bola Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bola Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertandingan West Ham United menjamu Anderlecht diwarnai kericuhan, Jumat (14/10) dini hari WIB. Pihak kepolisian yang bertugas mengalami luka-luka saat para penggemar Anderlecht membuat kerusuhan dengan melemparkan kursi dan suar ke tribune pendukung tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, suar telah diluncurkan jelang kick-off dengan satu suar hampir mendarat di lapangan. Namun, menjelang akhir pertandingan, ketegangan kembali memuncak.
Steward sebenarnya sudah berjuang untuk mendinginkan keadaan, sebelum polisi lapis baja dipanggil demi meredakan situasi pada 10 menit terakhir. Akan tetapi kondisi terlanjur tak kondusif dan akhirnya terjadi insiden terhadap seorang anggota polisi.
Insiden tersebut terjadi sebelum momen tim tamu mencetak gol hiburan melalui Sebastiano Esposito dari titik putih. Tepat pada menit ke-88, para penggemar Anderlecht melempar kursi ke arah tribune fan West Ham dan mengakibatkan pihak kepolisian yang ingin memisahkan kerusuhan tersebut mengalami luka-luka pada bagian kepala.
Usai Esposito mencetak gol dan membuat kedudukan menjadi 2-1, fan Anderlecht menyalakan suar dan kembali melempar ke tribune tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pada laga yang dihelat di London Stadium tersebut, salah seorang penggemar Anderlecht memasuki lapangan dan mengganggu kiper West Ham, Alphonse Areola. Kejadian tersebut juga memaksa steward untuk menjegal dan mengamankannya ke luar lapangan.
Ilustrasi kericuhan suporter bola. Foto: Alain Jocard / AFP
Pelatih Anderlecht, Felice Mazzu, kemudian menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi dan mengutuk tindakan penggemar mereka pada pertandingan Liga Konferensi Eropa tersebut.
"Kami ingin meminta maaf kepada West Ham. Kami tidak menoleransi ini dan mengutuk keras perilaku ini. Kami akan menanganinya dengan UEFA dan penggemar kami sendiri," ujarnya dikutip dari BBC International.
Langkah itu disambut oleh juru taktik West Ham, David Moyes, yang juga tidak setuju dengan perilaku pendukung Anderlecht di laga tadi.
Pelatih West Ham United, David Moyes. Foto: ANDER GILLENEA / AFP
"Saya memang melihat sesuatu yang bergerak, tapi saya tidak tertarik. Fokus semua orang hilang ketika ada masalah penonton. Bukan itu yang diinginkan klub sepak bola mana pun. Saya tidak melakukannya di West Ham," tegas Moyes.
ADVERTISEMENT
Laga tersebut berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk West Ham. Dua gol The Hammers masing-masing dicetak lewat free kick Said Benrahma pada menit ke-14 dan sepakan keras Jarrod Bowen pada menit ke-30. Tim tamu hanya mampu membalas satu gol via tendangan penalti Sebastiano Esposito dua menit jelang akhir laga.
Jarrod Bowen dari West Ham United merayakan gol kedua mereka saat laga West Ham United vs Manchester City di Stadion London, London, Inggris Minggu (15/5/2022). Foto: Tony Obrien/REUTERS
Kemenangan tersebut membuat West Ham kokoh di puncak klasemen Grup B dengan 12 poin dan memastikan satu tempat di babak 16 besar Liga Konferensi Eropa musim ini. Sementara, Anderlecht harus meraih kemenangan pada partai berikutnya melawan FC FCSB untuk menjaga asa lolos ke fase gugur Liga Konferensi Eropa 2022/23.
Penulis: M. Fadhil Pramudya P.