Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Polisi Ungkap Motif Pelaku Pukul Ofisial Persib Bandung di Stasiun Solo Balapan
30 Desember 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ofisial fisioterapi Persib Bandung, Benidektus Adi Prianto, dipukul sampai mengalami cedera pipi oleh oknum suporter di Stasiun Solo Balapan, pada Minggu (29/12) malam WIB. Polisi kini mengungkap motif dari pelaku.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan bahwa motif pelaku tidak ada hubungannya dengan laga Liga 1 2024/25 yang dimenangi Persib dengan skor 1-0 di Stadion Manahan pada malam itu. Motifnya lebih ke dendam.
"Menurut keterangan yang bersangkutan merasa, setelah kami periksa, dulu terperiksa ini [pelaku] tidak berdomisili di Solo, tapi di Jakarta. Saat di Jakarta, ia mengalami kejadian diserang oleh kelompok suporter Persib," jelas Iwan kepada awak media, Senin (30/12).
"Jadi intinya dia modusnya [motifnya] adalah dendam. Kita dalami. Tidak ada kaitannya dengan pertandingan. Ini yang kami tangkap tidak menyaksikan pertandingan [di stadion]," tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat pemain dan ofisial Persib hendak pulang ke Bandung pukul 22.35 WIB di Stasiun Solo Balapan. Adi bersama kiper Persib, Kevin Ray Mendoza, mampir ke minimarket yang ada di dalam stasiun.
ADVERTISEMENT
Sementara, pemain dan ofisial lain sedang melaksanakan boarding tiket KA Turangga. Kemudian, Adi dan Kevin tiba-tiba dihampiri oknum suporter di luar minimarket. Di situlah, Adi diserang dan menjadi korban pemukulan, sedangkan Kevin selamat karena sembunyi di dalam minimarket.
Dari hasil pengecekan CCTV, korban menghindar dan menangkis pemukulan tersebut. Total ada 20 orang diamankan atas insiden tersebut.
Sebelumnya, masih menurut Iwan, pelaku beraksi setelah nobar. Kemudian, ia melakukan intimidasi pada rombongan Persib yang sedang persiapan kembali ke Bandung memakai transportasi kereta di Stasiun Solo Balapan.
“Sekali lagi ini bukan representasi pendukung Persis. Saya katakan ini oknum, karena kami sudah berkoordinasi dengan elemen-elemen suporter Persis Solo, dan mereka menyayangkan hal ini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT