Presiden Barcelona, Joan Laporta, Buka Suara soal Dugaan Korupsi Rp 138,6 M

13 Maret 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden FC Barcelona Joan Laporta saat konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona pada 16 Agustus 2021. Foto: LLUIS GENE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FC Barcelona Joan Laporta saat konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona pada 16 Agustus 2021. Foto: LLUIS GENE / AFP
ADVERTISEMENT
Klub raksasa Spanyol, Barcelona, tengah didera isu korupsi. Presiden Blaugrana, Joan Laporta, akhirnya buka suara dan ingin membuktikan dugaan tersebut tak benar.
ADVERTISEMENT
Laporta mengatakan bahwa para pendukung tak perlu khawatir. Ia mengaku Barcelona tak bersalah dan tuduhan korupsi merupakan upaya pencemaran nama baik.
"Culers [sebutan fan Barcelona], kalian bisa tenang. Barcelona tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan menjadi korban kampanye, yang kini melibatkan banyak orang, untuk merusak kehormatan klub," tulis Laporta di Twitter, Minggu (12/3) lalu.
Suporter FC Barcelona membentang bendera raksasa pada final Copa Del Rey melawan Valencia di stadion Benito Villamarin,Sevilla. Foto: REUTERS / Jon Nazca
"Tidak mengherankan. Kami akan membela Barcelona dan membuktikan bahwa klub tidak bersalah. Banyak yang akan dilakukan untuk memperbaiki [situasi]," tambahnya.
Sebelumnya, Barcelona dilaporkan telah melakukan pembayaran ke mantan Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, selama 2001 hingga 2018.
Lebih lanjut, BBC melaporkan Barcelona melakukan pembayaran kepada Negreira dengan total dana yang dilaporkan 8,4 juta euro (setara Rp 138,6 miliar).
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (10/3) lalu, Pengadilan Barcelona mendakwa El Barca, mantan pejabat klub, dan Negreira atas korupsi, pelanggaran kepercayaan, dan catatan bisnis palsu.
Adapun tuntutan hukum yang diajukan pengadilan ditargetkan kepada Barcelona, mantan Presiden Klub Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.