Presiden Barcelona, Joan Laporta, Buka Suara soal Dugaan Korupsi Rp 138,6 M

Laporta mengatakan bahwa para pendukung tak perlu khawatir. Ia mengaku Barcelona tak bersalah dan tuduhan korupsi merupakan upaya pencemaran nama baik.
"Culers [sebutan fan Barcelona], kalian bisa tenang. Barcelona tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan menjadi korban kampanye, yang kini melibatkan banyak orang, untuk merusak kehormatan klub," tulis Laporta di Twitter, Minggu (12/3) lalu.

"Tidak mengherankan. Kami akan membela Barcelona dan membuktikan bahwa klub tidak bersalah. Banyak yang akan dilakukan untuk memperbaiki [situasi]," tambahnya.
Sebelumnya, Barcelona dilaporkan telah melakukan pembayaran ke mantan Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, selama 2001 hingga 2018.
Lebih lanjut, BBC melaporkan Barcelona melakukan pembayaran kepada Negreira dengan total dana yang dilaporkan 8,4 juta euro (setara Rp 138,6 miliar).
Pada Jumat (10/3) lalu, Pengadilan Barcelona mendakwa El Barca, mantan pejabat klub, dan Negreira atas korupsi, pelanggaran kepercayaan, dan catatan bisnis palsu.
Adapun tuntutan hukum yang diajukan pengadilan ditargetkan kepada Barcelona, mantan Presiden Klub Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.