Presiden PSG Buka Suara soal Perseteruan Neymar & Mbappe

30 Agustus 2022 4:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi. Foto: Franck Fife/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi. Foto: Franck Fife/AFP
ADVERTISEMENT
Neymar dan Kylian Mbappe terlihat bersitegang ketika Paris Saint-Germain (PSG) bersua Montpellier, Minggu (14/8) lalu. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, kini buka suara soal perseteruan kedua bintang tersebut.
ADVERTISEMENT
Al-Khelaifi mengungkapkan jika perseteruan antara Neymar dan Mbappe adalah sesuatu yang sangat wajar terjadi. Lebih lanjut, pengusaha asal Qatar itu menyalahkan media karena terlalu membesar-besarkan masalah tersebut.
"Mereka adalah teman baik dan mereka rekan satu tim yang sangat baik. Mereka akan selalu menjadi rekan satu tim yang baik," tambahnya.
Reaksi pemain Paris St Germain Kylian Mbappe dan Neymar saat hadapi Metz di Parc des Princes, Paris, Prancis, Sabtu (21/5/2022). Foto: Christian Hartmann/REUTERS
Perselisihan antara Neymar dan Mbappe terjadi di laga kontra Montpellier. Kedua penyerang itu tampak berebut menjadi algojo penalti. Momen tersebut terjadi di menit 43 dan itu merupakan hadiah penalti kedua yang didapat PSG.
Sebelumnya, Les Parisiens telah mendapat hadiah penalti di menit 23. Mbappe yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Alhasil, ketika PSG diberikan kesempatan kedua, Neymar berinisiatif untuk menjadi penendang penalti.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, saat Neymar tengah mempersiapkan diri, Mbappe datang secara tiba-tiba dan meminta Neymar agar menyerahkan bola kepadanya. Namun, Neymar enggan menyerahkan bola tersebut, ia bersikeras untuk mengeksekusi tendangan penalti. Pada akhirnya, Neymar berhasil menceploskan bola ke gawang Montpellier.
Pelatih PSG, Christophe Galtier, sebenarnya telah menerapkan aturan khusus mengenai urutan penendang penalti dalam laga tersebut. Ia mengatakan jika Mbappe dipercaya sebagai penendang penalti pertama, lalu Neymar jadi eksekutor kedua.
"Untuk pertandingan melawan Montpellier ini, ada urutan khusus: penembak nomor satu Kylian dan penembak nomor dua Neymar. Itulah yang seharusnya terjadi," kata Galtier.
Sementara itu, duel PSG kontra Montpellier berakhir dengan skor 5-2 untuk Les Parisiens. Pada laga tersebut, Neymar mencetak brace, sementara Mbappe mencatatkan satu gol.
ADVERTISEMENT