Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Presiden PSG Sindir Madrid: Ingin Matikan Liga Champions, tapi Bangga saat Juara
23 Juni 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, sindir jawara Liga Champions 2021/22, Real Madrid . Hal itu berakar dari Los Blancos yang ingin mematikan kompetisi tertinggi antarklub Benua Eropa tersebut dan menggantikannya dengan kompetisi tandingan bernama Liga Super Eropa (ESL).
ADVERTISEMENT
Real Madrid adalah satu dari 12 klub penggagas ESL. Awalnya, turnamen tersebut direncanakan akan digelar pada Agustus 2021. Namun, kompetisi tersebut mendapat tentangan dari berbagai pihak. Pada akhirnya, ESL urung digelar.
Terkait itu, presiden PSG melontarkan komentar pedas kepada Los Blancos. Nasser beranggapan bahwa Madrid adalah klub yang munafik. Pasalnya, Madrid yang ingin membunuh Liga Champions, justru bangga ketika berhasil menjadi juara.
"Saya menghormati klub-klub besar. Real Madrid pantas mendapatkan Liga Champions. Mereka bahkan merayakannya selama berhari-hari setelah mereka ingin membunuhnya,” sindir Nasser dalam sebuah wawancara bersama Gazzetta dello Sport, dikutip dari Goal International.
"Saya suka melihat Ajax di semifinal, Tottenham di final. Saya ingat dengan emosi pertandingan pertama PSG di Eropa, di Salzburg dengan para penggemar yang bertelanjang dada membeku," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah jiwa sepak bola. Tidak adil untuk menyangkalnya dengan liga tertutup. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," tegas Nasser.
Real Madrid berhasil menjadi kampiun Liga Champions 2021/22 usai mengalahkan Liverpool di partai final. Dalam laga yang berlangsung di Stade de France, Prancis, El Real menang dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Vinicius Junior.
Pencapaian tersebut merupakan yang ke-14 kali yang diraih Madrid di pentas Liga Champions. Madrid semakin mengokohkan dirinya sebagai peraih trofi terbanyak UCL dengan torehan 14 trofi, unggul tujuh trofi dari AC Milan di urutan kedua.
Di sisi lain, Paris Saint-Germain belum juga menunjukkan kedigdayaannya di Liga Champions sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investments pada 2011, di mana Nasser Al-Khelaifi menjabat sebagai chairman.
ADVERTISEMENT
Meski telah mendatangkan sejumlah pemain bintang, Les Parisiens belum sekalipun merengkuh gelar juara. Prestasi tertingginya adalah mencapai final, tepatnya di musim 2019/20. Ketika itu, PSG takluk 0-1 dari Bayern Muenchen.