Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden UEFA , Aleksander Ceferin, lagi-lagi menyentil klub-klub yang masih bertahan di European Super League. Kali ini, ia menyebut Barcelona , Real Madrid, dan Juventus mirip dengan penganut Bumi datar .
ADVERTISEMENT
Dunia sepak bola geger ketika 12 klub besar Eropa mengumumkan European Super League. Gelombang protes pun datang, mulai dari UEFA, FIFA, hingga suporter.
Alhasil, banyak klub yang mundur dari European Super League. Namun begitu, hingga sekarang ada tiga klub yang masih bertahan, yaitu Barcelona, Madrid, dan Juventus.
Caferin mengomentari situasi ini. Dia memuji klub-klub yang memilih mundur dari European Super League dan meminta maaf secara publik. Selain itu, Caferin juga menyindir tiga klub yang tersisa.
"Ada perbedaan jelas antara klub-klub Inggris dan enam lainnya. Mereka mundur duluan dan mengakui kesalahannya," kata Ceferin, dikutip dari Goal International.
"Anda adalah orang hebat untuk bisa mengakui kesalahan. Untuk saya ada tiga grup dari 12 klub itu. Pertama adalah enam klub Inggris yang keluar duluan, lalu tiga lainnya (Atletico Madrid, AC Milan, Inter) yang menyusul, dan terakhir adalah mereka yang merasa Bumi itu datar dan berpikir European Super League masih eksis," tambahnya.
Aleksander Ceferin juga tak segan menyerang Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang tetap yakin bahwa European Super League akan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
"Meski skema mereka sudah kolaps, ada beberapa yang tak bisa menerimanya dengan baik. Ini mirip pula dengan Ksatria Hitam di film Monty Python, setiap klub yang keluar dianggap sebagai 'cuma sekadar luka gores' padahal bagian utama proyek itu sudah jatuh berdarah-darah," ucap Ceferin.
Sekarang ini, Barcelona, Madrid , dan Juventus adalah yang tersisa di European Super League . Ceferin memperingatkan bahwa ketiga klub itu bisa dilarang bergabung dengan Liga Champions kalau tetap bertahan.
"Sudah jelas bahwa club harus memutuskan apakah mereka klub European Super League atau klub Eropa. Jika mereka menyatakan sebagai bagian European Super League, mereka tidak akan bermain di Liga Champions. Dan kalau mereka siap melakukan itu, mereka bisa bermain di kompetisinya sendiri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
***