Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Alphonso Davies, Pemain Bayern yang Nangis Usai Kanada Lolos Piala Dunia
28 Maret 2022 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepastian itu didapat usai Kanada mengalahkan Jamaika 4-0 di matchday ke-13 Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF di BMO Field, Toronto, Kanada, Senin (28/3).
Berkat kemenangan ini, Kanada amankan satu tiket dari tiga jatah wakil zona CONCACAF yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2022. Posisi Kanada di puncak klasemen dengan koleksi 28 poin sudah tidak mungkin dikejar lagi oleh Kosta Rika yang menempati urutan ke-4 dengan selisih enam poin karena babak kualifikasi tinggal menyisakan satu laga lagi.
Keberhasilan tersebut disambut dengan suka cita, tak terkecuali dari bintang Bayern Muenchen berkebangsaan Kanada, Alphonso Davies . Bahkan, ia sampai menangis bahagia karena keberhasilan negaranya menembus putaran final Piala Dunia 2022.
Hal itu diketahui melalui siaran langsung Davies di platform Twitch. Davies yang tidak turun berlaga karena sedang menjalani pemulihan usai alami masalah jantung, hanya menyaksikan rekan-rekannya bertanding melalui layar kaca.
ADVERTISEMENT
"Saya akan pergi ke Piala Dunia. Kami akan pergi ke Piala Dunia, kawan! Saya tidak percaya," ucap Davies dalam siaran langsung di Twitch, dikutip dari Goal International.
Berangkat dari hal tersebut, kali ini kami akan menyajikan profil dan kiprah Alphonso Davies di lapangan hijau. Simak ulasan berikut ini.
Alphonso Davies lahir pada 2 November 2000 di Buduburam, sebuah kamp pengungsi di Distrik Timur Gomoa, Ghana, dari orang tua berkebangsaan Liberia. Orang tuanya tinggal di tempat tersebut setelah melarikan diri dari negara mereka akibat perang saudara.
Ketika Davies berusia lima tahun, keluarganya mendatangi Kanada sebagai pengungsi, dan pindah ke Windsor, Ontario. Pada 6 Juni 2017, ia secara resmi menjadi warga negara Kanada
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah resmi menjadi warga negara Kanada, Davies melakoni debut bersama timnas, tepatnya pada 14 Juni 2017. Kala itu, Davies tampil sebagai pemain pengganti saat Kanada menang 2-1 atas Curacao.
Hingga kini, bek kiri berusia 21 tahun tersebut telah membukukan 30 caps dengan sumbangan 10 gol dan 16 assist.
Menyoal kariernya di level klub, menurut Transfermarkt, Davies mengawali kiprahnya dengan bergabung ke akademi Vancouver Whitecaps. Pada Februari 2016, saat usianya masih 16 tahun, Davies berhasil masuk ke tim cadangan, yakni Vancouver Whitecaps FC 2.
Selanjutnya, Davies tak butuh waktu lama untuk menembus tim utama Vancouver Whitecaps. Pasalnya, selang lima bulan atau tepatnya pada Juli 2016, ia dipromosikan ke tim utama yang berlaga di Major League Soccer (Liga Sepak Bola Amerika Serikat).
ADVERTISEMENT
Bakat Davies kemudian terendus oleh raksasa Eropa, Bayern Muenchen. Pada akhirnya, Die Roten merekrut Davies pada Januari 2019 dengan mahar yang dikabarkan mencapai USD 10 juta (sekitar Rp 143 miliar dengan kurs saat ini).
Di musim pertamanya, Davies hanya melakoni enam penampilan di Liga Jerman. Baru pada musim kedua (2019/20), Davies kerap menjadi pilihan utama untuk mengisi pos bek kiri. Tercatat, di musim keduanya, ia dipercaya turun berlaga dalam 43 penampilan lintas ajang.
Musim 2019/20 terasa begitu spesial bagi Davies. Selain mampu menembus pos inti, ia juga berhasil membawa Bayern merengkuh treble winner (Liga Jerman, Piala DFB Pokal dan Liga Champions).
Total hingga musim 2021/22 berjalan, Davies telah mengoleksi 107 penampilan dengan sumbangan lima gol dan 18 assist bersama Bayern.
ADVERTISEMENT
Sayang, kiprahnya di lapangan hijau tengah terhambat. Davies sudah tidak turun merumput, baik untuk klub maupun timnas sejak Januari lalu karena ia didiagnosis menderita miokarditis ringan. Namun, pada bulan April mendatang, ia diprediksi akan kembali berlaga.