Profil Altalariq Ballah: Debutan Timnas Indonesia, Anak Eks Legiun Asing Arema

26 April 2021 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Altalariq Erfa Aqsal Ballah pemain Persita. Foto: Dok. Liga Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Altalariq Erfa Aqsal Ballah pemain Persita. Foto: Dok. Liga Indonesia
ADVERTISEMENT
Altalariq Erfa Aqsal Ballah menjadi amunisi baru Timnas Indonesia. Shin Tae-yong memasukkannya ke dalam daftar 34 pemain yang akan bergabung dengan pemusatan latihan (TC) di Jakarta jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Pemain Persita ini adalah salah satu empat pemain yang pertama kali dipanggil Timnas Indonesia bersama Marc Klok, Saddam Gaffar dan Irfan Jauhari.
Keputusan Shin memanggil Altalariq sejatinya cukup menarik. Pasalnya, tidak banyak yang mengetahui sepak terjang eks pemain junior Persib Bandung ini.
Lantas, siapa sebenarnya Altalariq Ballah?
Altalariq adalah pemain berposisi gelandang atau penyerang sayap keturunan Afrika. Ia merupakan anak dari eks legiun asing Liga Indonesia asal Liberia, Anthony Jomah Ballah.
Anthony memulai kariernya di Indonesia dengan tampil di PSM Makassar, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Arema Malang, dan Persebaya. Menariknya, Anthony cukup lama bermain untuk Persita yang kini dibela Altalariq.
Bersama Persita, Anthony mencatatkan 56 penampilan dan mencetak enam gol. Ia biasa mengisi posisi gelandang dan pernah tiga kali tampil untuk Timnas Liberia. Keberhasilan membantu Arema memenangi Piala Indonesia pada 2006 menjadi prestasi terbaiknya di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Altalariq diketahui memulai kariernya di Persib. Dia pernah tampil di Elite Pro Academy Liga 1. Selain itu, pemain 22 tahun ini juga pernah mendapat beasiswa atlet dari Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung pada 2019.
Namun, Altalariq memilih meninggalkan Persib dan bergabung dengan Persita. Ia pun mendapatkan kesempatan tampil membela tim inti Persita di Piala Menpora 2021.
Di Piala Menpora, Altalariq turun tiga kali sebagai pemain pengganti. Meski tidak mampu mencetak gol, Altalariq menunjukkan penampilan apik dengan mengisi pos sayap kiri. Kecepatan dan kemampuan menggiring bolanya cukup menonjol.
Meski demikian, sebagai debutan, Altalariq dipastikan tak akan mudah mendapatkan satu tempat di pos sayap Timnas Indonesia. Pasalnya, ia harus bersaing dengan nama-nama mumpuni semacam Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti peluang Altalariq tertutup. Apalagi, Shin dikenal sebagai pelatih yang tak segan memberikan kesempatan besar bagi wajah-wajah baru.
***