Profil Asnawi Mangkualam: Perubahan Posisi hingga Berkarier di Luar Negeri

22 Januari 2021 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSM, Asnawi Mangkualam, berduel dengan pemain FC Kaya pada laga AFC Cup 2020. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSM, Asnawi Mangkualam, berduel dengan pemain FC Kaya pada laga AFC Cup 2020. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
ADVERTISEMENT
Satu lagi pemain sepak bola Indonesia berkiprah di luar negeri. Kali ini Asnawi Mangkualam yang dikabarkan akan segera bergabung dengan klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, Asnawi akan dikontrak oleh tim K-League 2 itu selama setahun dengan opsi perpanjangan. Kedatangan Asnawi juga merupakan rekomendasi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pemuda Makassar yang Terus Bersinar

Asnawi lahir di Makassar 21 tahun yang lalu. Tak heran, pemain yang kerap menggunakan nomor punggung 14 itu memulai kariernya bersama tim muda PSM Makassar.
Sempat hijrah ke Persiba Balikpapan pada tahun 2015, Asnawi kembali ke PSM dan masuk ke skuat utama. Prestasinya bersama PSM juga terbilang baik.
Pemain Timnas U-23 Thailand, Supachok Sarachat, mengejar bola dari pemain Timnas U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Membawa PSM menjadi runner up Liga 1 di tahun 2018, Asnawi lalu membawa Juku Eja juara Piala Indonesia setahun setelahnya. Di final, PSM mengalahkan Persija Jakarta dengan agregat skor 2-1.
Kehebatan Asnawi bukan cuma di level klub saja, bersama Timnas, ia juga kerap menjadi andalan. Kiprahnya mentereng bersama Timnas U-19 di tahun 2018 yang dilatih Indra Sjafri. Sayang, Asnawi gagal membawa 'Garuda Muda' menjadi juara.
Pemain Timnas U-22 Indonesia Asnawi Mangkualam (kiri) dan Andy Setyo (kanan) di Stadion Rizal Memorial, Manila, FIlipina, Minggu (1/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kemudian, Asnawi masuk skuat Timnas U-22 di Piala AFF U-22 yang digelar di Kamboja. Hasilnya memuaskan, Asnawi yang menjadi pilihan di bek kanan berhasil membawa Timnas U-22 menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Di final, pasukan Indra Sjafri mampu mengalahkan Thailand dengan skor 2-1. Sialnya, di tahun yang sama Asnawi tak bisa membawa medali emas SEA Games.
Di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Asnawi dan kolega harus puas mendapat medali perak. Sebab, di final mereka kalah dari Vietnam dengan skor 0-3.

Asnawi dan Perubahan Posisi

Sebelumnya, Asnawi merupakan seorang gelandang bertahan. Namun, di Piala AFF 2018, Indra Sjafri menggeser posisinya menjadi bek sayap kanan.
Saat berjumpa Laos di babak grup, pelatih Indra Sjafri menempatkan Asnawi Mangkualam Bahar di sisi kanan pertahan. Terbilang mengejutkan memang, karena pos itu biasa diisi oleh penggawa Madura United, Rifad Marasabessy.
Asnawi Mangkualam berusaha melewati adangan pemain Vietnam dalam pertandingan semi final Piala AFF U-22 antara Indonesia vs Vietnam di Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Asnawi pun tampil baik di pertandingan tersebut. Bahu-membahu bersama Saddil Ramdani, pemain kelahiran 4 Oktober ini rajin menusuk ke daerah pertahanan lawan sembari memberikan umpan-umpan pendek maupun silang kepada Hanis Saghara yang diplot sebagai penyerang tunggal.
ADVERTISEMENT
Tak hanya piawai dalam membantu serangan, peran Asnawi dalam bertahan juga cukup lugas. Ditugaskan untuk me-marking pergerakan pemain sayap Laos sepanjang 90 menit, bisa dibilang, ia menjawab kepercayaan Indra dengan baik.
Asnawi lalu terus menerus tampil di posisi bek kanan. Sampai akhirnya, Shin Tae-yong memuji penampilan Asnawi yang sangat baik tampil sebagai bek kanan.
"Asnawi piawai bermain di posisi bek sayap kanan dan bisa bertahan dengan sangat baik. Tubuhnya yang ideal membuat lawan sulit untuk melewatinya," tutup Shin.