Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil Bagas Kaffa: Palang Pintu dengan Naluri Striker Mumpuni
1 September 2020 15:18 WIB
Diperbarui 9 September 2020 7:25 WIB
ADVERTISEMENT
Karier Bagas Kaffa melesat semenjak menjadi bagian Timnas Indonesia U-16 di bawah asuhan Fakhri Husaini. Kini, ia tengah berjuang merebut tempat utama dalam skuad Timnas U-19 dalam arahan Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT
Apabila membahas Bagas Kaffa, rasanya tidak bisa memisahka dengan sang saudara kembarnya, Bagus Kahfi. Sejak usia 6 tahun, ia dan Bagus Kahfi bersama-sama mengasah bakat sepak bola di sejumlah tempat seperti SSB Nagapakca Magelang, SSB Putra Harapan Magelang, GISSI Cabang Magelang, Akademi Celo Magelang, dan Persada Bromo FC.
Pada awalnya, baik Bagus maupun Bagas berposisi sebagai striker. Keduanya kemudian mengikuti seleksi Timnas U-16 dan terpilih untuk memperkuat tim asuhan Fakhri Husaini di ajang Piala AFF U-15 2017, serta Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.
Pada prosesnya, si kembar justru menempati dua posisi berbeda dalam skuat besutan Fakhri Husaini di Piala AFF U-16. Bagus Kahfi di lini depan sedangkan Bagas Kaffa menjadi bek kanan.
ADVERTISEMENT
Dua saudara ini pun berhasil membawa Timnas U-16 jadi kampiun kompetisi tersebut. Alhasil, posisi keduanya masih bertahan hingga saat ini.
Awal mula cerita Bagas menempati posisi bek kanan sebenarnya terbilang unik. Ia bersama Bagus sejatinya berposisi sebagai striker, tetapi ketika seleksi, Fakhri menempatkan Bagus sebagai bek kiri, sementara Bagas di pos depan.
Ketika seleksi tahap selanjutnya, Fakhri malah menaruh Bagas di posisi bek kanan karena mengira dirinya sebagai Bagus, yang tak ikut seleksi ketika itu. Kekeliruan itu yang akhirnya malah membawa berkah bagi pemilik nama lengkap Amirudin Bagas Kaffa Arrizqi.
Karena nalurinya sebagai striker itu pula, Bagas memiliki keunggulan manakala melakukan overlap. Aksi ciamiknya membantu serangan tak jarang berujung gol, seperti ketika Timnas U-16 menghadapi Iran di Piala Asia 2018.
ADVERTISEMENT
Mendapat bola di sisi kiri pertahanan lawan, Bagas dengan percaya diri melewati adangan lawan. Satu, dua, sampai tiga pemain Iran dilewatinya sebelum menceploskan bola ke gawang dengan sepak kaki kirinya. Gol yang selama ini sejatinya lebih sering dipraktikkan striker ketimbang seorang bek kanan.
Di level klub, keduanya makin tak terpisahkan setelah diikat kontrak selama tiga tahun dengan Barito Putera pada 2018 lalu. Karier Bagus dan Bagas pun makin menanjak setelah berhasil dipanggil oleh Timnas U-19 pada 2019.
Sejak saat itu, keduanya jadi langganan skuad 'Garuda Muda'. Mereka juga berhasil mengantar Timnas Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-19 2020 lewat fase kualifikasi.
Namun, saat ini keduanya tidak bisa bermain bersama untuk sementara. Sebab, sang adik, Bagus Kahfi, sedang mengalami cedera parah.
ADVERTISEMENT
Ia mengalami patah pergelangan kaki kiri saat membela Garuda Select di Eropa melawan Reading U-18 yang berakhir imbang 2-2 pada Maret lalu. Pemain berusia 18 tahun itu pun sedang menjalani proses pemulihan cedera di Inggris.
Sementara, Bagas ikut dalam pemusatan latihan (TC) timnas U-19 di Kroasia. Sang kakak itu pun sempat mengunggah dukungan untuk Bagus Kahfi. Dia menyampaikannya lewat akun Instagram pribadinya beberapa waktu yang lalu.
Unggahan itu lalu direspon oleh Bagus. "Matur suwun sanget, Mas Bagas."
Ya, ini adalah kali pertama Bagas berada di timnas tanpa kehadiran Bagus. Akan tetapi, hal itu tentu saja tak mematahkan ambisinya untuk bisa merebut satu tempat di skuat utama Timnas U-19 asuhan Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT
Mampukah? Menarik dinantikan.
Penulis: Alvin Ferizky