Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Profil Hassan Sunny, Kiper Singapura yang Tampil Bak Superman
25 Desember 2021 22:52 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia tampil bak superman dengan berkali-kali menyelamatkan gawangnya meski akhirnya mendapat kartu merah. Setidaknya, Hassan melakukan sembilan kali penyelamatan sepanjang 119 menit sebelum diusir dari lapangan.
Pertandingan yang dihelat di National Stadium, Singapura, itu berjalan menegangkan. Laga yang berlanjut ke extra time tersebut berakhir untuk kemenangan Skuad Garuda dengan skor 4-2, Indonesia melaju ke final dengan agregat 5-3.
Singapura harus bermain dengan delapan pemain setelah tiga penggawanya dikartu merah. Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny masing-masing keluar di menit 45+2', 67', dan 119'.
Sunny diusir dari lapangan setelah melanggar Irfan Jaya di luar kotak penalti. Namun, sebelum mendapat kartu merah, ia adalah tembok terakhir yang sangat sulit ditembus Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kiper 37 tahun itu berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang dan mematahkan peluang pasukan Shin Tae-yong. Lantas, siapa Sunny dan bagaimana kiprahnya?
Pemilik nama lengkap Hassan bin Abdullah Sunny itu lahir di Singapura pada 2 April 1984 silam. Pada 2000, ia bergabung dengan akademi National Football.
Hassan mulai bermain sepak bola secara kompetitif sejak usia 10 tahun, memimpin tim sekolahnya, May Primary School. Ia selanjutnya membela Braddell Secondary School.
Menariknya, Hassan awalnya bermain sebagai gelandang. Ia akhirnya menjadi penjaga gawang karena menderita asma pada saat berusia 12 tahun.
Menurut catatan Transfermarkt, karier profesionalnya berawal di Geylang United. Pada 2004, ia kemudian pindah ke Young Lions dan kembali lagi pada 2006.
Selama di Geylang United, Hassan tampil sebanyak 14 kali. Pada 2008, ia kemudian berlabuh ke Tampine Rovers, mencatatkan 80 penampilan hingga 2012 dan meraih trofi juara liga Singapura musim 2010/11.
ADVERTISEMENT
Sunny melanjutkan perjalanan dengan Warriors FC. Ia membantu klub memenangi Piala Singapura. Ia tak hanya bermain di negeri sendiri.
Pada 2015, Sunny merantau ke Liga Thailand bersama Army United. Ia mencatatkan 55 penampilan di sana. Dua tahun kemudian, ia sempat balik ke Singapura, membela Home United, sebelum kembali lagi ke Thailand hingga 2020.
Sunny lalu bergabung dengan Lion City Sailors dan membawa klub meraih gelar juara Liga Singapura 2020/21. Soal capaian pribadi, ia meraih penghargaan Footballer of the Year pada 2014.
Ia sendiri sudah menjadi langganan Timnas Singapura. Sunny dipercaya menjaga gawang The Lions sejak 2004, kala itu bersama pelatih Radojko Avramovic.
Usia Sunny saat itu cukup terbilang muda, yakni 19 tahun. Hingga kini, ia telah mencatatkan 90 penampilan di bawah mistar gawang Timnas Singapura.
ADVERTISEMENT