Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Transfermarkt, Hauge telah mencetak lima gol dan dua assist untuk AC Milan di musim ini. Empat gol di antaranya dicetak di ajang Liga Europa.
Teranyar, Hauge mencetak rekor sebagai pemain Norwegia kedua yang mampu mencetak setidaknya satu gol di Liga Italia untuk AC Milan. Itu berkat golnya ke gawang Napoli, Senin (23/11) dini hari WIB.
Gol yang dicetak Hauge tercipta dengan apik pula. Usai menerima umpan datar dari Ismael Bennacer, dia menggiring bola di area half space kiri, menggocek Kostas Manolas dengan kaki lihainya, lalu menjebol gawang Alex Meret via sepakan lambung yang mengecoh.
Profil Jens Petter Hauge: Pemuda Bodo yang cerdas
Jens Petter Hauge tidak berasal dari Oslo. Dia adalah pemuda kelahiran Bodo, sebuah kotamadya di Nordland County, produk asli akademi klub lokal setempat, FK Bodo/Glimt yang bermain di level teratas Liga Norwegia.
ADVERTISEMENT
Hauge sudah dipercaya membela tim utama Bodo/Glimt sejak 2018. Pemain kelahiran 12 Oktober 1999 itu merupakan pilar penting klub berjuluk Superlaget itu kala merengkuh gelar juara Liga Norwegia 2020.
Per Transfermarkt, Hauge tercatat mencetak 14 gol dan 10 assist dari 18 laga Liga Norwegia 2020. Sebenarnya, musim 2020 itu belum selesai sampai sekarang (baru 25 dari 30 laga yang terselesaikan), tetapi poin Bodo/Glimt sudah tak terkejar.
Hauge yang diboyong Milan pada Oktober 2020 tampaknya layak menerima medali juara liga yang klub pesertanya berjumlah 16 tim itu, jika mempertimbangkan statistiknya. Kontributif.
Teringat Jon Dahl Tomasson
Melihat Jens Petter Hauge, tak salah jika publik teringat Jon Dahl Tomasson. Ya, pemain berposisi sebagai striker itu pernah membela AC Milan selama 2002-2005.
ADVERTISEMENT
Hauge dan Tomasson memang cuma perbedaan. Hauge orang Norwegia, Tomasson orang Denmark, tetapi sama-sama dari Skandinavia.
Hauge adalah winger, Tomasson merupakan striker. Namun, keduanya sama-sama bertugas merepotkan pertahanan lawan.
Sudah begitu, Hauge kini memakai nomor jersi yang sama seperti Tomasson di AC Milan dulu: Nomor 15.
Karier Tomasson selama tiga musim di AC Milan agak tertutupi oleh bayang-bayang Andriy Shevchenko. Dia hanya mencetak 35 gol dari 114 laga lintas ajang.
Walau begitu, pemain yang pensiun di Feyenoord itu adalah bagian dari tim Milan yang menjuarai Liga Italia 2003/04, Coppa Italia 2002/03, Liga Champions 2002/03, Piala Super Italia 2004. Skuat juara.
Kini, giliran Hauge berbakti untuk AC Milan. Kira-kira, bakal bisa kasih gelar juara apa saja, ya?
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .