Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Profil Jhonny Van Beukering, Eks Pemain Timnas yang Jadi Satpam Kelab Striptis
20 Juni 2022 14:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lama tak terdengar, kini nama Jhonny van Beukering mencuat lagi di media . Bukan karena prestasi ia disorot, namun karena nasib mirisnya usai gantung sepatu sebagai pesepak bola.
ADVERTISEMENT
Mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jhonny van Beukering, alami nasib memprihatinkan usai memutuskan gantung sepatu. Kini, ia menjadi satpam kelab striptis di Tilburg, Belanda.
Lantas, siapa sebenarnya Jhonny van Beukering? Lalu, bagaimana kiprahnya dalam dunia sepak bola? Berikut kumparan akan mengulas profilnya.
Profil Jhonny Van Beukering, Eks Pemain Timnas yang Jadi Satpam Kelab Striptis
Pemain bernama lengkap Jhonny Rudolf van Beukering lahir di kota Velp, Belanda pada 29 September 1983 silam. Ia dikenal sebagai salah satu pemain naturalisasi yang gagal bersinar di Timnas Indonesia.
Karier sepak bolanya dimulai saat memperkuat klub Vitesse U-19 di Belanda. Dua tahun berselang, tepatnya tahun 2002, ia kemudian promosi ke tim senior Vitesse yang bermain di Eredivisie (Liga Belanda). Van Beukering saat itu bermain sebanyak 26 kali dan mencatatkan 3 gol untuk Vitesse di Liga Belanda.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2004/05, ia bermain untuk De Graafschap Doetinchem. Mulai dari klub inilah nilai pasar Van Beukering meningkat drastis. Mengutip data Transfermarkt, di tahun 2005 ia mempunyai nilai pasar sebesar 20 ribu euro (Rp 20,86 miliar) saat itu.
Puncak karier Van Beukering sebagai pemain terjadi saat membela NEC Nijmegen. Kala itu, ia bermain sebanyak 63 laga dan melesakkan 20 gol untuk timnya. Atas catatan tersebut, ia kemudian direkrut oleh salah satu tim papan atas Belanda, Feyenoord pada musim 2010/11.
Di tahun yang sama, Jhonny van Beukering mendapatkan paspor Indonesia usai mengambil sumpah di akhir 2011. Namanya sempat tenar jelang Piala AFF 2012. Kisruh yang ada di tubuh federasi membuat pemain-pemain naturalisasi banyak yang mendapat tempat di skuad 'Garuda' di bawah arahan Nil Maizar.
ADVERTISEMENT
Namun, Van Beukering banyak diragukan lantaran bobot tubuhnya terlalu gemuk untuk ukuran pemain sepak bola. Tapi, PSSI tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut, Van Beukering tetap dipanggil untuk Piala AFF 2012.
Betul saja, di Piala AFF, Beukering hanya sekali bermain untuk Timnas Indonesia. Ia lebih banyak menghangatkan bangku cadangan dibanding tampil di lapangan. Tak ada gol atau assist yang dibuat oleh pemain yang pernah merumput bersama Feyenoord itu.
Selama berseragam Timnas Indonesia, Van Beukering hanya dua kali tampil untuk skuad 'Garuda'. Sebelumnya, ia sempat tampil di laga uji coba melawan Timor Leste.
Selepas Piala AFF 2012, namanya kian meredup. Van Beukering sempat bermain untuk Pelita Jaya, namun tak begitu lama. Ia kemudian memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Belanda.
ADVERTISEMENT
Di Belanda, Van Beukering kemudian bergabung dengan FC Drodrecht. Namun, ia tak bertahan lama dengan klub tersebut. Hanya enam bulan saja Beukering membela klub asal Belanda itu.
Setelahnya, karier sepak bola Van Beukering semakin tak menentu. Ia berpindah-pindah ke sejumlah tim amatir seperti FC Presikhaaf, MASV Arnhem, AFC Arnhem, dan SP Silvolde.
SP Silvolde menjadi klub terakhir yang diperkuatnya sebagai pemain. Ia memutuskan gantung sepatu sebagai pemain sepak bola pada tahun 2019 saat usianya menginjak 36 tahun.
Kini nasib miris menimpanya, eks pemain Feyenoord itu saat ini mengalami kebangkrutan dan menjadi satpam kelab striptis di Tilburg, Belanda.
Diwartakan media Belanda, Voetbalzone, nasib malang yang menimpa Van Beukering tak lepas dari keputusannya untuk memperkuat tim asal Indonesia, Pelita Jaya. Dilaporkan bahwa Van Beukering tak pernah menerima gaji meski telah melakukan beberapa tuntutan hukum. Alhasil, ia terpaksa harus menjual dua rumahnya.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi satpam di kelab striptis, Van Beukering dilaporkan juga bekerja di tempat perawatan kesehatan mental. Di sana, ia mengajar banyak hal, termasuk senam lansia di kampung halamannya di Velp.