Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pelatih Bima Sakti memanggil Ji Da-bin ke pemusatan latihan (TC) Timnas U-16 . Dirinya merupakan wonderkid Indonesia berdarah Korea Selatan (Korsel).
ADVERTISEMENT
Kabar ini dibenarkan oleh Suaib Ansori selaku bagian tim manajemen ASIOP Football Academy, klub Ji Da-bin saat ini. Ia menyebut, pemain yang biasa berposisi sebagai winger kiri atau penyerang itu ikut gelombang ketiga TC Timnas U-16 arahan Bima Sakti.
''Benar [dipanggil Timnas U-16]. Jadi, dia itu ikut seleksi pada Senin (26/4) dan Selasa (27/4). Jadi, timnas ini kalau enggak salah seleksinya terbagi dalam 5 gelombang. Setiap gelombang, diadakan dua hari. Kebetulan Ji Da-bin dapat yang gelombang ketiga, hari Senin dan Selasa,'' kata Suaib kepada kumparan, Kamis (29/4).
Lantas, siapa sebenarnya Ji Da-bin? Mari mengenal profil dirinya lebih dekat pada stori ini.
Profil Ji Da-bin
Ji Da-bin lahir di Depok, Jawa Barat, pada 3 Maret 2006. Ia punya darah Korsel dari sang ayah yang bernama Ji Ha-sik.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal kariernya, Ji Da-bin adalah produk binaan ASIOP Football Academy. Tim kepelatihan ASIOP melihat bahwa pemain dengan kaki kanan dominan ini berbakat mengisi posisi penyerang tengah maupun winger kiri.
Sebagai pemain yang berada di lini serang, Ji Da-bin memiliki keunggulan dari posturnya yang jangkung. Data dari ASIOP menyebut bahwa tinggi badannya mencapai 176 cm. Mengingat kini usianya masih 15 tahun, ia tentu masih bisa bertambah tinggi.
Selain itu, Ji Da-bin juga disebut memiliki kecerdasan sebagai pemain sepak bola modern. Suaib mencermati bahwa sang wonderkid memiliki pengambilan keputusan yang baik di lapangan, sehingga tidak asal dalam melakukan dribel, tendangan, atau umpan.
Tidak hanya itu. Dari segi akurasi, ketepatannya dalam melepas tendangan dan umpan juga terbilang oke.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak heran Ji Da-bin menjadi andalan ASIOP. Ia membantu tim ASIOP menjuarai turnamen U-12 di tingkat nasional pada 2018 dan ikut mewakili mereka ke Spanyol setahun berselang. Khusus di tingkat nasional, ia sukses menyabet titel pemain terbaik.
Indra Sjafri, yang kini menjabat Direktur Teknik PSSI, adalah sosok yang langsung memberi trofi penghargaan tersebut kepada Ji Da-bin kala itu. Jadi, beruntung baginya karena sudah terpantau sejak dini oleh Indra yang terkenal sudah beberapa kali mengorbitkan pemain muda Indonesia.
Namun, Ji Da-bin masih butuh jalan panjang untuk menembus Timnas Indonesia senior. Sekarang, tugas remaja yang juga pernah memperkuat tim pelajar DKI Jakarta dalam turnamen di Jepang dan China itu adalah menembus skuad Timnas U-16.
ADVERTISEMENT
Lantas, mampukah Ji Da-bin mencuri hati Bima Sakti untuk memastikan satu tempat di Timnas U-16? Menarik dinantikan.
---