Profil Johor Darul Ta'zim, Tim Kaya Raya Buah Campur Tangan Sultan Johor
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JDT sendiri merupakan klub Malaysia yang paling disorot dalam beberapa tahun ke belakang. Pasalnya, tim berjuluk 'Southern Tigers' itu sukses berevolusi menjadi tim besar hanya dalam tempo singkat.
Lantas, seperti apa sepak terjangnya? Mari mengenal mereka lebih dekat.
Sepak bola di wilayah Johor mulai bangkit di tahun 2013. Saat itu, Tunku Mahkota Ismail Ibni Sultan Ibrahim yang tak lain adalah pejabat Johor mengambil alih klub dengan tujuan menyelamatkan sepak bola di kawasan Johor.
Kemudian, ia melakukan proses rebranding dengan mengganti nama klub menjadi Johor Darul Ta'zim--sebelumnya Johor FC. Saat itu juga, pembangunan besar-besaran dilakukan yang disertai penyusunan program-program jangka panjang.
Nyatanya, tak butuh lama untuk JDT menaklukan dataran Malaysia. Hanya berselang 1 tahun, yakni musim 2014, mereka akhirnya sukses merengkuh gelar Liga Super Malaysia pertama dalam sejarah klub.
ADVERTISEMENT
Bahkan, gelar itu terus mereka pertahankan dengan mencetak rekor juara beruntun 7 kali hingga musim 2020.
Tak hanya itu, JDT juga mencetak sejarah fantastis dengan menjadi tim Asia Tenggara pertama dan satu-satunya yang mampu merengkuh gelar juara AFC Cup .
Titel itu mereka raih hanya 2 tahun setelah pembangunan besar-besaran mereka lakukan, yakni tahun 2015, dengan mengalahkan wakil Tajikistan, FC Istiklol, di partai puncak.
Adapun gelar bergengsi JDT lainnya adalah Malaysia FA Cup di tahun 2016, dan dua gelar Malaysia Cup di tahun 2017 dan 2019.
Ya, kesuksesan itu memang tak lepas dari peran pejabat setempat. Pasalnya, Kesultanan Johor memiliki ambisi besar dalam memajukan sepak bola di wilayahnya.
Karena campur tangan langsung itu, JDT akhirnya menjadi klub yang bergelimang harta. Kini, mereka sudah punya fasilitas top bintang 5 mulai dari stadion megah, pusat kebugaran, lapangan latihan, hingga kantor pusat mewah.
ADVERTISEMENT
Well, selain di Malaysia, pembangunan 'gila-gilaan' JDT setidaknya juga berhasil membangkitkan gairah sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Di Indonesia, contohnya. Banyak tim-tim Tanah Air yang mulai berkaca pada JDT, dan perlahan mulai merumuskan program pembangunan klub untuk jangka panjang.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
