Profil Omar Al Ali: Wasit yang Pimpin China vs Timnas Indonesia

Wasit Emirat Omar Mohamed al-Ali memberikan kartu kuning kepada pemain Yordania Salem al-Ajalin pada pertandingan Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Bahrain di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, Doha (25/1/2024). Foto: KARIM JAAFAR/AFP

Timnas Indonesia akan melawan China dalam laga keempat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) pukul 19:00 WIB. Pertandingan ini akan dipimpin wasit Omar Al Ali asal Uni Emirat Arab.

Kembali dipilihnya wasit asal Timur Tengah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Timnas Indonesia. Sebab, ketika ditahan Bahrain 2-2 pada Kamis (10/10), 'Garuda' beberapa kali dirugikan hingga gagal meraih kemenangan.

Dan kini, berdasarkan laporan sejumlah media China dan Timur Tengah, Omar Al Ali dipastikan akan memimpin laga nanti. Kedua tim tentunya berharap wasit dapat adil ke semua pihak.

Bagaimana sepak terjang Omar selama menjadi wasit sepak bola profesional? Simak profilnya berikut ini.

Pemain Timnas Indonesia menyapa suporter usai melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Omar Mohamed Al Ali lahir di Sharjah, Uni Emirat Arab, pada 1988. Ia sudah menjadi wasit laga-laga sepak bola profesional di negaranya, termasuk liga domestik, sejak 2013.

Reputasinya di Asia juga tak main-main. Omar Al-Ali sudah sering memimpin laga-laga Piala Asia, Liga Arab Saudi, Liga Mesir, Liga Champions Asia, bahkan Kualifikasi Piala Dunia.

Salah satu yang teranyar, Omar Al Ali memimpin laga Australia vs Bahrain di dalam laga perdana Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Gold Coast pada 5 September lalu. Al-Ali mengganjar satu kartu merah untuk pemain Australia Kusini Yengi pada menit ke-77. Situasi ini mengubah situasi laga, Bahrain menang 1-0.

Menurut klaim media China, Sina, Timnas China tak terkalahkan selama pertandingan mereka dipimpin Al-Ali. Salah satunya ketika China mengalahkan Singapura 4-1 di Ronde 2.